"Dan Semua itu... Saudaraku..."
Sepenggal lirik lagu Theme Song pengantar presentasi kami hari Selasa 4 Desember 2012. Presentasi untuk mata kuliah IPA-Ilmu pengetahuan Alam? Kok anak sastra belajar IPA?
Eits, jangan salah dulu. IPA disini berartikan Ilmu Pengetahuan AGAMA, karena saya bukan budhis, jadi saya mengambil mata kuliah ini sebagai gantinya.
Hari itu kami presentasi mengenai topik yang diberikan yakni Agama Kristen. Dalam hati bersyukur juga dapat topik tersebut karena 5 dari anggota kelompok kami semua beragama Kristen dan lebih untungnya lagi, teman kami yang satunya lagi pun tidak masalah. :)
Lanjut,
Topik Agama Kristen yang kami terima dan presentasikan ternyata mendapatkan komentar-komentar dan pertanyaan-pertanyaan yang cukup keras. Kenapa keras? Ya, karena menurut saya, yang bertanya dan komentar KEBANYAKAN berasal dari kalangan yang mengakui agamanya Kristen atau Khatolik.
Wajar sih, namanya juga presentasi, pasti ada yg pro dan kontra.
Permasalahannya adalah kenapa di agama Kristen itu sendiri ada perbedaan? Mungkin bila antara agama lain, itu jelas sekali perbedaannya, tapi ini terjadi di dalam tubuh itu sendiri. Ya, saya mengakui perbedaan itu terkadang MEMBATASI kita yang bahkan sama-sama percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru selamat.
Bagi saya, justru perbedaan itulah yang SEHARUSNYA membuat kita semakin mendalami dan mengimani keyakinan kita tersebut. Asalkan semuanya tahu, semua perbedaan itu yang menciptakan adalah kita sendiri. Manusia itu sendiri bahkan diri kita sendiri yang mendoktrin pikiran kita akan perbedaan.
Sayangnya, doktrin itu membuat kita 'buta' diri sehingga menciptakan perpecahan. Saya mengambil pandangan dari umum, tidak memihak pada salah satu agama mana pun. Saya berkata, 'INDAHNYA PERBEDAAN'.
Ada yang aneh dengan pernyataan saya barusan? Mari kita telaah dengan pemikiran ini....
Bayangkan, bila kita hanya bisa menemukan warna putih dan hitam, seperti televisi jaman dahulu yang hanya berwarna putih, hitam dan abu-abu. Tampak monoton dan... Membosankan? Right?
Sekarang dibandingkan dengan televisi jaman sekarang... Begitu banyak warna dan membuat kita senang menonton, bahkan coba dicari diseluruh dunia, mana ada orang yang tidak suka dengan televisi berwarna??
Contoh lain, andai tidak ada bunga, tidak ada rumput, tidak ada ilalang... Ohhh, betapa membosankannya hidup ini. Seperti hidup juga, tidak ada masalah, tidak ada duka, tidak ada senang, Ooooh... Apa artinya hidup ini? Hanya berdiam diri, siap sedia segalanya dan... tidak merasakan arti hidup sebenarnya.
Perbedaan, lihatlah dari sisi positif. Saya belajar berpikir positif untuk segalanya dan proses belajar itu masih belum selesai hingga sekarang. Jadi, saya tidak masalah dengan komentar-komentar tersebut selain itu, tidak penting juga berpikiran negatif.
Intinya, hidup ini indah dengan perbedaan. Bukannya dijadikan sebagai alasan untuk bertengkar walau untuk mempertahankan pendapat harus gontok-gontokkan. Mari jalani hidup lebih relax lagi, karena terkadang perbedaan itu Indah adanya. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sila komentar. Komentarmu adalah penyemangat untuk tulisan berikutnya! See ya! ^^