30 Desember 2015
This Year!
Mari... gue ajak lo semua flashback ke awal tahun dan menemukan pencapaian-pencapaian yang gue capai tahun ini.
Januari
Tahun ini dibuka dengan keberhasilan gue menembus 200 besar Merry Riana Campus Ambasador. Sayangnya, langkah gue di MRCA 2015 harus berhenti di 200 besar tersebut. But, I got many things useful from that...
Februari
Rampungnya tulisan perjalanan tahunan gue di tahun sebelumnya. Destinasi kali ini ke Semarang yang penuh luntang lantung namun banyak pelajaran yang didapat sebagai backpacker beneran. Oh ya, ada juga satu event yang gue ikuti yang diperoleh dari MRCA 2015 dan baru gue posting di bulan berikutnya.
Maret
Bulan Maret sangat keren abis tahun ini gais. Gue mengikuti kegiatan ITO (Indonesian Talent Outlook) 2015 yang kece banget. Berikutnya, gue mendapatkan banyak surprise di tahun ini, dan pastinya banyak hadiah! Senangnya hati ini...
April
Gue terkejut saat sadar tidak ada postingan di bulan April. Jujur gue akui, tahun ini terjadi sedikit penurunan postingan yang disebabkan intensitas pengetikan dan penggunaan internet yang terbatas. Yang ada gue hanya harus berburu banyak wifi gratisan dimana-mana. Tapi, bulan April itu ada fashion show gais.. Gue pakai kebaya dan kembang goyang di kepala.. *eaa...
Mei
Peringatan setahun kepergian oma gue tercintah.. Ada juga penampilan pertama gue di CrewID batch 1 gais!
Juni
Ada festival Cisadane gais. Rame kayak pasar malem. Perpisahan juga sama anak-anak didik gue di tahun pertama. Sedih sih, tapi bahagia karena mereka dapat tumbuh dengan lebih baik.
Juli
Beberapa kisah tentang kelulusan anak-anak didik gue, Serta, postingan tentang perjalanan awal tahun PBjourney ke Untung Jawa. Setelah itu kita harus puasa jalan-jalan lama banget.
Agustus
Di bulan ini banyak postingan campur-campur, dari yang jalan-jalan ke Pulau Pramuka bareng BCL, lalu acara 17 agustusan di Gereja, sampai jalan-jalan ke Taman Mini bareng anak Komsos. Tapi keceriaan semua itu harus gue tahan karena dibulan ini, gue menghadapi si SIDANG SKRIPSI yang penuh dramatisir...
September
Gue rindu hujan, tapi gue terkapar sedih setelah tepar parah sehabis sidang skripsi. :(
Oktober
Gue LULUS cuy!! Acara wisuda gue dilaksanakan di bulan ini gais. Senangnya, sekarang punya gelar S.S (super sambal), #eh.
November
Beberapa postingan menyebalkan gue tentang lampu sein dan klakson. Hehehe...
Desember
NATAL gais!! Sayang, nggak ada salju. Hujan pun terkadang... Gue juga jalan-jalan, pelepas dahaga saat harus puasa jalan-jalan gara-gara udah jalan-jalan duluan akhir tahun.
Sebenarnya, tidak ada yang terlalu WAH jika dibandingkan dengan mereka yang berhasil mencapai ini itu, tapi gue tetap bangga karena semuanya gue raih dengan usaha gue sendiri. Nah, saatnya melupakan masa lalu, melangkah maju kedepan.
Kira-kira akan ada apa ya di tahun depan? Lebih menantang kayaknya. :D
29 Desember 2015
Cinta adalah Racun
25 Desember 2015
Happy Christmas
We wish you a very Merry Christmas. Wish this Christmas brings you a joy, happiness and full of hope.
Let's wish for the next Year. To be better and reach all of things we needs! GOD BLESS...
Cherioo... Luiza Cha...
22 Desember 2015
Mother...
2 Desember 2015
Tulis Tulis...
@disneywords: The only way to fix a friendship is to try. –Pooh
...
Maunya sih, ini maunya ya... maunya sih gue baikan sama beberapa orang ini. Orang-orang yang pernah jadi bagian dari dalam hidup gue dan mereka beranjak begitu saja sementara gue agak belom rela gitu. Sampai waktu akhirnya membuat gue bosan dengan menunggu.
Satu.
Soulmate gue.
Bukan berarti lawan jenis ya. Jadi dulu itu gue deket banget sama seorang sahabat yang pernah tergabung dalam 3eLs. Salah satu dari mereka itu beranjak meninggalkan gue saat baru menjajaki dunia sosial yang lebih luas. Awalnya gue mau membantu dia karena dulu, gue lebih bawel ketimbang dia. Tapi, doi menolak beberapa kali bantuan dan gue berpikir untuk membiarkan doi untuk mengembangkan sayapnya disana. Sampai, kebablasan hingga gue lupa apa arti sebuah "soulmate" antara gue dan dia dulu. Mungkin, ngga jarang yang ngga tahu kedekatan gue dulu. Tapi itu dulu. Sekarang? Lo Gue.. ya udah, gitu aja.
Dua.
Seseorang yang dijuluki SUHU.
Doi pinter. Ahli oprek komputer katanya. Tapi indra kepekaannya ketutupan daging kalinya. Kode keras gue ngga pernah nemplok ke kepala dia biar sadar gitu.
Dulu (lagi), gue itu langganan ikut misa ibadat pagi bareng doi. Janjian di tempat yang sudah biasa (sekarang udah berubah aslinya), terus menjalani ritual tersebut berbulan-bulan. Dulu tuh, misa paling pagi ibarat vitamin. Selain dapet berkat Tuhan, gue juga dapet suntikan semangat dari doi. Begitu selesai, kayaknya harus nunggu 6 hari kedepan itu beratnya setengah ampun. Sampai satu kejadian, entah gue yang salah atau sebaliknya, semua berubah 180%. Seakan kita ngga pernah kenal sebelumnya.
Bodohnya, saat gue bikin postingan ini, gue baru saja dilanda rindu akut akan doi. Betewe, itu udah sekitar 5 taon yang lalu loh.. Setia ngga tuh..
Abis.
Nah, gue mau banget baikan sama mereka. Entah pakai berantem, maki-makian satu sama lain dulu kek. Entah pakai acara ketemua lagi, langsung jalan tanpa inget masa lalu lah. Entahlah. Semua sesuatu yang sulit. Sulit dimengerti, sulit dikembalikan.
Satu hal yang gue inget. Manusia dan perasaan memang akan berubah, tapi ngga akan bisa merubah fakta bahwa mereka pernah jadi salah satu puzzle berarti dalam gambaran besar dalam hidup gue. Itu.