Gue belom pernah menjajaki di puncak gunung Bromo atau sekedar kota Jawa Timur yang menaungi gunung keren tersebut.
Tapi keinginan gue melihat samudra awan memang sudah tidak terbendung. Untung saja waktu ikutan LDK Komsos tempo hari, gue memiliki kesempatan langka tersebut.
Eh tunggu. Acara LDK bukan di Bromo, guys. Tapi di Cijeruk, Bogor. Mendapat julukan kota Hujan, hari pertama langsung dihadiahi hujan deras hingga sore. Untungnya hanya sampai disitu.
Besok paginya, setelah melawan rasa kantuk serta keengganan beranjak dari kasur, gue dan tim PBjourney maksa pergi ke salah satu tempat tertinggi di lokasi gue menginap. Di kedalaman hutan Gunung Salak, gue menjajaki hutan liar dan berujung pada suatu lapangan luas dengan sebuah bangunan bekas pabrik di atasnya.
Tidak ada yang tinggal disana, suasana benar-benar hening dan serasa private mountain. Dari atas bangunan pabrik, terpampang jelas lautan awan diiringi cahaya keemasan dari matahari yang beranjak dari peraduannya dengan sedikit malu-malu.
Disisinya, Gunung Gede Pangrango menjulang tinggi melintasi samudra awan, menemani sang surya keluar dari tidurnya.
Cahaya keemasan yang langka tadi ngga bakalan gue lewatkan begitu saja. Bermodalkan kamera handphone dengan fungsi HDR, gue akhirnya berhasil menangkap sebuah gambar yang selama ini cuma bisa gue iri-in sama orang-orang yang foto keren kayak gitu.
Tapi satu hal yang gue akui. Entah dimana kita berasa, kebesaran dan kemegahan Tuhan Semesta Alam memang tiada duanya. Hanya Dia. Iya.. DIA.
Hello, Sunrise...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sila komentar. Komentarmu adalah penyemangat untuk tulisan berikutnya! See ya! ^^