Berbekalkan pertanyaan Lintang saat presentasi Public Speaking tempo hari, tiba-tiba gue teringat-kan lagi bagaimana proses gue jatuh cinta banget dengan buku. Gue yang awalnya menganggap buku hanya sebagai pajangan di perpustakaan atau alat belajar yang akhirnya teronggok lusuh di laci buku gue, kini buku-buku yang gue koleksi memiliki tempat sendiri dan terpajang chiamik.
dok pribadi |
Selain itu, sebagai seorang penulis pemula, gue yang kini sedang menjajaki diri dan meraba-raba berusaha menembus dunia kepenulisan, ingin berbagi saat-saat gue mulai jatuh cinta pada buku. Sejak kapan gue mulai menulis. Atau lebih tepatnya kapan gue mulai suka membaca? Tidak diragukan lagi bahwa semua penulis berawalkan dari pembaca. Semua pembaca bisa jadi penulis, kalau mau. Baca dan Dibaca. Sebagai pembaca, tentu saja kita juga inign berkontribusi, menyumbang karya biar bisa dibaca sama semua orang.
Nah, berikut gue jabarkan awal mula gue suka membaca dan awal mula gue suka menulis. Akan ditampiilin juga buku-buku yang menjadi awal pertama gue memutuskan untuk mencintai dunia buku dan tulis-menulis.
No need to wait, here we go...
1. Komik
Ini adalah buku pertama yang buat gue jatuh cinta akan kegiatan yang bernama 'MEMBACA'. Masih teringat jelas 3 eksemplar buku komik edisi jadul yang warna cover nya masih biru dan tidak berwarna. Gue dapat buku-buku ini dari sodara-sodara gue yang berkunjung saat gue di rawat inap. Tujuannya agar gue nggak boring saat harus berkutat dengan selang-selang dan jarum nan imut. *boong!*
Taraaa..
SOURCE |
Komik favorit pertama gue berjudul kan BE YOURSELF yang berhasil buat gue ngakak sambil jejumpalitan diatas kasur rumah sakit. *mikir keras!!*
Sejak perjumpaan pertama gue dengan ketiga komik itu, terjadilah perjumpaan-perjumpaan lain dengan komik lainnya. Judulnya ada Komik Beli, Komik Pinjam (lupa balikin), Komik Ikhlas (dikasih orang) sampai Komik hibah.
2. Novel
Pertama kali gue suka baca novel berawal dari novel jepang yang dicampur manga. Jadi bentuk bukunya seperti novel namun tampilannya seperti komik.
Nah, dari buku novel kecil itulah gue mulai jatuh cinta pada dunia novel. Alasannya? Karena dengan membaca novel, gue bisa membayangkan bagaimana penampilan, karakter bahkan alur cerita yang dimaksudkan si penulis. Biarpun gue belum pernah merasakannya, tapi gue merasa seperti mengalaminya. Yah, semua karena efek membaca dan menghayal tadi.
Lalu, novel teenlit pertama yang buat gue makin jatuh cinta pada novel adalah novel ini nih...
SOURCE |
KANA DI NEGERI KIWI.
Novel terbitan Gramedia ini bukan hanya membuat gue jatuh cinta pada novel melainkan jatuh cinta secara personal pada negeri Kiwi tersebut. Jadi jangan heran kalau kelak gue akan menginjakkan kaki di negeri Kiwi tersebut. Gue suka sama New Zealand!
Berawal dari novel teenlit tersebut, merembetlah ke novel-novel teenlit lainnya. Sampai-sampai rak buku yang tadinya di dominasi oleh komik-komik, kini telah dirajai oleh novel-novel yang jumlahnya kini lebih banyak dari pada komik.
Eits, bukan berarti gue nggak suka komik lagi loh.
Harga komik yang sekarang hampir setara dengan tiga liter bensin, membuat gue lebih memilih membeli novel daripada komik. Selain tipis, karakter dalam komik sudah mutlak. Ketampanan sang cowok atau kecantikan sang cewek yang tergambar dalam komik belum tentu sama dengan persepsi gue. Itulah beberapa alasan gue beralih ke novel.
Eits, sekali lagi. Gue tetap tidak meninggalkan komik. Kalau ada yang gratisan, kenapa tidak? *devil laugh*
Dari rentetan komik, novel dan semua alasan khayalan yang sudah gue sebutin diatas, akhirnya gue pun memutuskan menjadi penulis. Bosen dong, jadi pembaca doank. Awalnya hanya tulis-tulis di kertas diary, terus beralih ke komputer rumah, hilang, lalu beli si acer biru. Akhirnya...
Taraaaa!
SOURCE |
Inilah buku pertama gue. Cerpen pertama gue yang diterbitkan dalam sebuah buku. Dilanjutkan dengan buku ke 2 yang diterbitkan secara indie. Dan buku ke 3 yang kelak akan terbit di bulan Januari nanti. Memang... Jalannya masih panjang. Karir gue dalam menulis pun masih seumur jagung. Masih dalam bentuk cerpen. Dan masih ingin terus bermimpi dan berusaha untuk menjadi penulis sesungguhnya. Memajang nama sendiri dalam satu buku, di toko buku, di jejeran 'BUKU LARIS'. *amin*
Wah keren nih udah nerbitin buku! semoga sukses dan bisa jadi bestseller ya :D gue juga penulis pemula nih. main-main lah ke blog gue http://genderuwomuntaber.blogdetik.com/ hehehe :3
BalasHapusamiiin... makasih doanya! Udah mampir tuh ke blognya. Keren! :D
BalasHapus