Belakangan ini,
gue baru masuk ke tahap bisa pakai eyeliner
sendiri. Yah... nggak usah heran. Dari sekian tahun gue hidup, baru kali
ini gue rasa kalau eyeliner itu
penting dalam penampilan. Tapi kadang, saat menutup salah satu mata untuk
memoles pada mata yang lain, gue merasa kesulitan. Alasannya, salah satu mata
gue tidak begitu jelas dalam melihat.
well, mata gue nggak secantik inih kayaknya... ^^ |
Waktu kecil, gue
pernah menjalani tes mata dan mendapati kedua mata gue memiliki minus 0.75, entah sekarang berapa. Saat
itu dokter menganjurkan untuk memakai kacamata namun gue menolak keras-keras
dengan alasan pusing kalau pakai kacamata. Setelah beberapa belas tahun
berlalu, gue baru merasakan bahwa mata gue kini benar-benar butuh alat bantu.
Tapi lagi-lagi gue bersikeras kalau mata gue tidak sakit, mereka masih cukup
baik untuk melihat. Mereka bisa bertahan, pasti!
Rumor-rumor yang
gue dengar dari teman-teman yang berkacamata bahwa setelah mereka memakai alat
bantu itu pun tidak langsung menyelesaikan masalah mereka. Bahkan tiap tahun
atau beberapa tahun sekali mereka harus mengganti lensa karena nilai minus, plus atau silinder mereka bertambah
tiap kalinya. Menyadari hal tersebut, gue berpikir bahwa kacamata secara tidak
langsung telah membuat mata kita manja, hingga malas untuk berusaha lebih dan
lebih. That’s only my opinion! Trust it!
Lalu, sore tadi
gue mencoba untuk menutup sebelah mata gue secara bergantian saat berkendara.
Tenang.. ini berkendara santai, jadi tidak masalah. Saat salah satu mata
tertutup, rasanya dunia tidak satu, mereka memiliki bayangan yang sama namun
tidak nyata. Pusing. Bingung. Gue tutup lagi mata lainnya, ah... memang terasa
lebih terang, tapi bayangan tadi tetap ada, walau sedikit jelas. Lalu, saat gue
membuka keduanya, aaah... dunia terasa terang. Terserah, baik kiri atau kanan
yang tadi kurang jelas, asalkan keduanya dapat bertahan secara bersamaa, gue
nggak perlu khawatir karena saat itu dunia tampak begitu jelas dihadapan gue.
source |
Dunia memang
begitu keras, kasar dan kejam. Ada yang bisa bertahan dan berjuang demi
kehidupannya sendiri hingga sukses, tapi tidak ada yang bisa bertahan
sendirian. Walaupun kalian seorang anak kos yang katanya apa-apa serba
sendirian, atau para perantauan yang katanya jauh dengan keluarga, jadi
segalanya serba sendirian. Lalu, dianggap apa para penjual makanan yang tiap
hari dibeli, dianggap apa para pemilik kos dan penghuni lainnya yang tiap hari
ketemu dan bercengkrama, atau... dianggap apa orang-orang yang menyapa kita
walau tidak kenal.
Berjuang memang
boleh. Berusaha dan bertahan memang harus. Tapi bukan berarti segalanya harus
dilakukan sendiri, bukan? Gue mendapatkan inspirasi itu dari kedua mata yang
gue pertahankan untuk tetap bekerja tanpa alat bantu. Mungkin bisa dibilang
egois, tapi gue yang akan membantu mereka, dengan cara menjaga kesehatan mereka
dan mengurangi konsumsi penglihatan digital. Yah, walau pada akhirnya nanti
kedua mata gue merasa lelah dan gue pun tidak tega pada kesendirian mereka yang
bertahan pada tugasnya yang berat.
Kata orang, mata
merupakan pancaran kehidupan. Kalau menjaga kesehatan mata serta
memperjuangkannya saja tidak bisa, bagaimana kita bisa memancarakan sinar
kehidupan ke orang-orang. Tidak ada satu hal pun yang bisa dilakukan sendirian,
meskipun binatang sekalipun. Karena mata tercipta sepasang, begitu pun manusia.
Keyakinan inilah yang membuat gue selalu percaya akan ada sepasang mata lain
yang bisa meluluhkan serta meyakinkan mata ini, bahwa dialah yang diutus Tuhan
untuk menemani sepasang mata ini.
Kata orang, "Mata adalah jendela jiwa". Dan ternyata mata saya rusak, akankah jiwa saya ikut rusak?
BalasHapustidak dong... :D
Hapuskebetulan aku juga punya minus 1,5 dan amat sangat mengganggu. tapi, kalo kita nggak pakai kacamata justru bikin mata tambah minus loh, karena mata kecapekan nggak bisa melihat benda dengan jelas (coba googling hehe). pengalaman smp-sma nggak pakai kacamata dan ternyata kuliah nambah minus 1 T_T
BalasHapustak apalah mata minus, yang penting mata hati tidak minus :)
memang sih.. hehe..
HapusSetuju. Mata hati nggak boleh minus tuh.. :D