source |
Aku melihat botol
parfum yang menarik perhatian
Warnanya merah,
berbentuk buah apel
Mirip sebuah merk
sebuah ponsel pintar
Kemasannya
memikat
Maka kudekati
serta menghirup aroma di dalamnya
Harum semerbak,
menenangkan jiwa
Menelusup ke
dalam hati
Aku mulai terbuai
dibawanya...
Tidak seperti
parfum lainnya
Keharumannya selalu
berhasil meredam amarah
Kehadirannya selalu
melengkapi hari yang penuh dengan emosi
Hadirnya memberi
arti lebih dari sekedar minyak wangi
Harumnya, tidak
pudar hanya dalam sehari
Semerbak masih
tercium hingga keesokan harinya
Saat mulai
menghilang, disiramnya lagi diseluruh tubuh
Membuat hati
terikat tak berpaling, pada harum manapun
Tapi aku ingin
harum ini selamanya
Tidak hanya
datang dan hadir saat diperlukan
Maka aku coba ‘tuk
tidak menyiramnya lagi
Mencoba memberi
kesempatan agar parfum menyirami sendiri tubuhnya
Sayang, penantian
yang sia-sia
Sang parfum tidak
bisa menyiram tubuhnya sendiri
Ia harus disirami
lagi dan lagi
Melelahkan...
Ah, harum parfum
itu hanyalah tinggal setetes
Biarlah aku
sirami tubuhnya sekali lagi
Mungkin untuk
yang terakhir kali
Lalu membiarkan
harum semerbaknya menyebar sepanjang hari
Hingga akhirnya
hilang sendiri
Bersama angin,
bersama udara,
Bersamaan dengan
seluruh kenanganku tentang sang parfum...
Semakin kau meresapi, semakin kau hanyut dibawa oleh kenikmatan aroma parfum itu. nice post :)
BalasHapusthank you.. ^^
Hapus