Tampilkan postingan dengan label musikimia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label musikimia. Tampilkan semua postingan

27 November 2015

Senandung Angin...

Emi masuk ke ruang musik dan menemukan Rian tengah bermain piano ditengah ruangan. Ia langsung berlari dan merangkul Rian dari belakang.
“Rian... Kamu sedang apa?” seru gadis berambut ikal itu terdengar senang.
“Apa kamu tidak lihat? Aku sedang bermain bola bekel,” sahut Rian meledek. Lelaki itu tidak melepaskan tangannya dari atas tuts piano.
Emi tertawa. “Masa kamu main bola bekel? Hahaha...” Ia melepaskan rangkulannya kemudian duduk manis disebelah Rian. “Aku punya kabar baik untukmu.”
Rian, lelaki bertubuh jangkung dan berparas oriental itu pun segera menghentikkan kegiatannya. Laki-laki itu segera menyigapkan diri dan menatap Emi. Ia memperhatikan Emi serta siap mendengar kabar baik dari kekasihnya.
“Apa itu, sayang?” tanya Rian.
“Aku mengajukan diri untuk ikut kompetisi violinst se-Indonesia pada pihak kampus.” ucap Emi memulai.
“Lalu?”
“Lalu...” Emi terdiam seraya memasang wajah  pura-pura sedih. “Aku... Diterima!!”
Seruan Emi segera disambut senyum bahagia Rian yang langsung memeluknya. Emi dan Rian sama-sama pecinta musik. Emi lebih senang bermain biola sedangkan Rian senang menarikkan jemarinya pada tuts piano.
“Syukurlah, honey...” ujar Rian. “Semoga kamu berhasil dan kita bisa duet bareng dalam satu panggung.”
“AMIN!” seru Emi lagi berbangga hati.