25 November 2013

Kita MUDA, kita BISA!! #part2

Hidup pemuda!


Kamu merasa masih muda? Atau sudah berumur tapi punya jiwa pemuda? Hebat! Berikan tepuk tangan untuk kita semua... *prok prok*

Sebagai generasi muda, gue merasa sedikit berbangga belakangan ini. Bukan berarti sebelumnya gue tidak merasa bangga loh. Hanya kadar 'kebanggaan' gue semakin meningkat kadarnya. *obat kali pake kadar...*

Masih ingat akan para muda-mudi yang berhasil menyelenggarakan sebuah pelatihan tingkat paroki? Ya, para muda-mudi sekaligus pembina BIA HSPMTB telah berhasil melaksanakannya. Dan yang paling penting dicatat adalah kami yang muda tidak kalah hebat dengan mereka yang sudah PRO! *tepuk tangan lagi*

Nah, kali ini para muda-mudi HSPMTB diajak untuk mengikuti OMK Gathering pada tanggal 23 November 2013, hari Minggu  yang lalu, di Gandaria City bersama Cardinal Rylko dari Vatikan (Ketua Dewan Kepausan untuk Kerawam dan Kepemudaan Vatikan). Kegiatan ini tidak hanya melibatkan OMK dari Keuskupan Agung Jakarta melainkan mengajak 2 Keuskupan lain yakni Keuskupan Agung Bogor dan Keuskupan Agung Bandung. Tiga Keuskupan dan puluhan Paroki. Keren nggak tuh!

21 November 2013

Mau sampai kapan??

source
Ini masih soal perasaan.
Kata-kata yang masih terjebak dengan pengharapan masa lalu.
Pikiran-pikiran yang masih mengharapkan akan setitik sinyal.
Hati-hati yang masih menggantungkan impian.

Cukup sudah.
Terasa berat, memikirkan dan menahannya.
Sebuah hati yang takkan pernah tercapai.
Hanya mengikis ruang-ruang hati.

Saat mulai terobati.
Tertutupi dengan sedikit perhatian-perhatian.
Dari kumbang lain nan jauh di mata.
Berusaha mengembalikan hati-hati yang sempat tergantungkan.

Tidak bisa begini.
Lagi-lagi.
Pikiran-pikiran kembali tertarik di kutub lainnya.
Senyum-senyum kembali terutas disudut bibirnya.
Haruskah kembali?

16 November 2013

DAMAI itu ... KAMU!

Yeah! Damai itu KAMU!
source

Sebuah perdamaian dimulai dari diri kita sendiri. Kamu juga. Yang baca postingan ini dan seluruh dunia yang bersama-sama memijakan kaki di bumi yang sama.

Sudah-kah kamu menjadi pembawa damai bagi sekelilingmu?
Bermodalkan sebuah pertanyaan sederhana namun bermakna dalam. Perlu berhari-hari untuk membuktikan kebenaran dari jawaban atas pertanyaan tersebut.

Ini adalah tahun pertamaku ikut serta dalam program BANDUNG LAUTAN DAMAI. Di hari TOLERANSI se-DUNIA tanggal 16 November 2013. Bagaimana kita bisa menyebarkan info perdamaian ke seluruh dunia? Seorang diri, berdiri, membawa spanduk gede-gede? Itu mah, siap-siap saja ditangkap satpol PP dengan tuduhan 'merusak ketentraman masyarakat'.

Nah! Sebenarnya banyak sekali cara-cara yang bisa kita lakukan untuk menciptakan damai itu, loh. Seperti kata-kata pertama gue diatas. Damai itu KAMU! Berawal dari diri sendiri. Tidak egois, tidak membawa aura-aura negatif. Kan jadinya mbah dukun kekurangan pasien dan beralih jadi pedanda atau pastur. Bagus kan tuh!

Setelah berdamai dengan diri sendiri, tentu berdamai dengan orang lain bukan lagi masalah dong.... Pasti itu. Bagaimana caranya? BERTOLERANSI-lah. Khususnya bagi kita yang hidup di lingkungan yang multi etnis, majemuk, jamak, plural, segalanyalah yang lebih dari 1. Kita hidup berdampingan loh, kawan. Dunia ini bukan cuma milik kita sendiri atau punya mereka yang sedang kasmaran dan yang lain ngontrak! Bukan pula tempat untuk menguras segala hal baik untuk disalurkan ke hal sebaliknya. Bukan itu guys!

12 November 2013

Doa TUHAN JADIKANLAH AKU PEMBAWA DAMAI...

Doa Santo Fransiskus dari Asisi:

Tuhan
JADIKANLAH AKU PEMBAWA DAMAI... (diulang)
Bila terjadi kebencian,
Bila terjadi penghinaan,
Bila terjadi perselisihan,
Bila terjadi kebimbangan,
Bila terjadi kesesatan,
Bila terjadi kesedihan,
Bila terjadi kegelapan,

Tuhan,
Semoga aku ingin menghibur daripada dihibur,
memahami daripada dipahami,
mencintai daripada dicintai

Sebab,
dengan memberi aku menerima,
dengan mengampuni aku diampuni,
dengan mati suci aku bangkit lagi,
untuk hidup selama-lamanya,
AMIN.


(Doa mujarab untuk meredakan amarah dan menenangkan hati.)

11 November 2013

[Je-jeur]: Ancol!

Hai.. <3
Inilah edisi ke tiga dari rubrik Je-jeur di MARI BERCERITA.

Setelah beberapa saat tidak jalan-jalan, akhirnya saat HARPITNAS Idul Adha kemarin, gue, adik perempuan gue serta sahabat gue, memutuskan untuk berwisata. Entah ke negeri antah berantah atau pun negeri aladin.

Destinasi awal, gue memilih ke Bogor. Tapi sindrom 'galau' menjelang hari H tiba-tiba menggerayang sampai-sampai gue berniat bunuh diri mengundurkan diri dari dunia persilatan. *ciaattt*
Akhirnya tercetuslah kata sebuah tempat ANCOL! Mengingat gue butuh tempat untuk refreshing dan untuk teriak-teriak di laut kayak sinetron-sinetron atau k-drama.

Senin pagi, saat sebagian masyarakat ada yang masuk kerja, gue dengan bangganya berpergian. Libur chuy! *angkat kerah baju*
Berangkat sekitar jam 8-an, sampai di ancol jam 11-an. Dan matahari sudah hampir berada di atas kepala gue dan saat itu gue masih belum sadar kalau cuaca hari itu sangat HOT. PANAS. TERBAKAR.

Gue berjalan menyusuri tepian laut yang tinggi airnya hampir lebih tinggi dari tempat gue berpijak. Kebayang seandainya tuh tembok jebol, what will happen???
Masih disusuri, mencari spot 'pantai' yang berpasir. Namanya pantai, otomatis gue mencari pasir-pasir dan tepian pantai layaknya laut beneran toh? Tapi...
Nggak ada! Tembok! Batu-batuan gede! ONLY THAT!

9 November 2013

Makan-makan... Rame-rame...

Makan. Siapa sih manusia di dunia ini yang tidak butuh makan? Semua orang, dari kalangan elit hingga yang terbawah sekalipun pasti butuh makan.
nih jejajanan disono.. Sonoh mana? Liat nanti ya!

Beberapa waktu sekarang ini, lebih tepatnya beberapa minggu kebelakang, banyak banget acara rame-rame yang terjadi. Diwaktu yang tidak terduga. Tidak terprediksi juga. Persis kayak kemenangan Indonesia atas Korea Selatan tempo hari. Menegangkan namun menyenangkan. *nggak nyambung*

Begitu pun acara makan-makan yang belakangan ini terjadi. Dari acara makan-makan yang diusung atas lahirnya seseorang atawa Hari Burung (birdday) alias Hari lahir (birthday), hingga ke acara makan-makan yang akhirnya hanya bayar masing-masing.

Sebenarnya, mau makan sendiri, berdua atau pun reramean, intinya tetap makan. Menyantap makanan yang dipesan, ngobrol dan pulang. Sudah.

Dibalik 'biasanya' acara makan-makan, ternyata terselip nilai-nilai kebersamaan. Makan dengan teman-teman kampus misalnya, selain berbagi cerita tentang masalah kampus, masalah pribadi ataupun jika tidak ada masalah yang diceritakan, dibuat-buat sendiri deh tuh masalahnya. Hahaha.
apa nih? AYO TEBAK!

Gue pernah posting, setiap orang punya kriteria makanan enak masing-masing. Tidak masalah makanan apa yang dimakan asalkan yang memakan makanan tersebut suka dan tidak punya masalah pencernaan.

7 November 2013

Thankful It's NOVEMBER

Selamat pagi menjelang siang! Selamat datang di bulan yang baru! Selamat datang NOVEMBER!
source
Anyway, sorry for late posting.

Tidak terasa, penghujung bulan Oktober telah terlewati dan hari ini tepat tanggal 7 November artinya kita sudah semakin dekat dengan akhir tahun. Hanya tinggal menghitung hari sebelum masuk ke tanggal 1 Januari 2014.

Oh ya. Dalam menyambut tahun baru 2014 nanti, gue telah mengajak teman-teman semua untuk ikutan  'Challenge'. Sudah ikutan belum?? Hayooo..
Yuk, daripada duduk diam dan hanya menunggu waktu tanpa melakukan apapun, ikutan aja yuk!

Okeh! Seperti biasa. Diawal bulan, gue akan merangkum beberapa hal yang telah gue posting dan diberitakan dibulan Oktober kemarin. Sedihnya, bulan Oktober kemarin terjadi paceklik hebat. Tulisan di bulan tersebut pun tidak sampai tembus angka 10. Jangankan 10, 5 saja tidak tembus. Tidak tembus karena pakai yang 'Night Protection' sih... *berasa iklan pembalut*