31 Desember 2013

Thanks 2013...

Hello guys..
This is the last '31' in 2013, also the last day in 2013.
The first of all, I would like to say thank you for GOD, for his blessing, for the pain and for the sadness and happiness that I felt this year.

Because of this is the last day in 2013, of course, this is the last article in 2013 too.
I would like to say thank you for all of readers this blog.
I won't be in this step without all of you.

Let me make a review for this blog, for all of articles in this blog.

25 Desember 2013

White Christmas... I'm waiting for you...

I'm dreaming of a white Christmas...

Pernah bermimpi merayakan natal di negeri bersalju. Dipastikan sepenggalan lagu natal diatas pasti sesuai. Tapi ini di Indonesia, booo... Apanya yang putih?
Walau sama-sama masuk musim dingin, di Indonesia hanya ada Hujan. Jadi, bukan putihnya pohon natal atau tenggelamnya jalanan dengan tumpukan salju melainkan becek dan basah karena hujan.

Tahukah kalian? Kenapa hujan turun di akhir tahun bahkan disaat natal sekalipun. Padahal kita tahu benar, di dalam Alkitab ditulis bahwa Yesus tidak lahir di saat hujan turun.

Hei! Ayo ubah cara pandangmu. Bukan hujan air saja yang diturunkan, hujan berkatnya juga melimpah! :)

Merindukan natal yang putih? Hati dulu deh yang diputihin. Gue? Masih berusaha memutihkan hati dari radikal bebas diluar sana!

Tahun kemarin, gue membuat 50 kerajinan flanel yang tidak selesai dan memaksakan selesai untuk diberikan kepada semua orang yang gue temui saat natal tiba. Tahun ini pun gue akan melalukan hal yang sama. Membagi-bagikan sesuatu pada yang lain, apa yah? Lihat nanti deh..

Tetap akan ada harapan di natal kali ini. Berharap masih dapat merasakan natal tahun depan dan masih menghirup udara segar. Merayakan setiap peristiwa dengan penuh rasa syukur dan pastinya, semua karena penyertaan YANG MAHA KUASA.


Akhirnya...

Selamat hari Natal bagi sahabat yang merayakan..
Semoga kasih Natal meliputi dirimu, keluargamu dan sepanjang hidupmu..




Berkah dalem..



pic: google.com

22 Desember 2013

Happy, happy... Mom!

Ini bulan apa?
Bulan Desember 2013.
Bulan terakhir di tahun 2013.

Dibulan ini juga, lahir seorang malaikat yang sering saya panggil, Mama. Dibulan yang juga dirayakannya hari ibu. Khususnya hari ini. Dihari istimewa bagi seluruh Mama di dunia..



Happy bornday Mom...

Because of my bustle activity, I left your special day. But, I will pay it someday. Keep health, Be more patient, long live forever...

I love you Mom..

19 Desember 2013

Trolley of Life

Sore itu, sembari melahap potongan cilok, gue memperhatikan orang-orang yang lalu lalang.
Sekali waktu, ada yang menenteng beberapa buntel belanjaan, lainnya ada yang menggandeng anak-istrinya, sementara gue... menggandeng tas hitam butut kesayangan.

Banyaknya orang yang lewat tidaklah mengherankan. Maklum, gue berada di salah satu pusat perbelanjaan yang terSUBUR di Tangerang. Yang antri dikasirnya harus seSABAR menanti durian runtuh.

17 Desember 2013

At least, this is for you, LORD...

Menyenangkan saat menyadari suatu ketika seluruh anak-anak BIA dapat berkumpul bersama. Tidak hanya mereka, seluruh pembina pun menyatu bersama hanya untuk satu tujuan yang sama. Menyenangkan Tuhan.

Menyenangkan. Sebuah mimpi yang sempat tidak terlaksana ditahun-tahun sebelumnya. Akhirnya terwujud kemarin, tepatnya Minggu 15 Desember 2013. Menjadi suatu hari bersejarah bagi seluruh BIA di paroki HSPMTB, khususnya bagi saya sendiri. Sebagai 'otak' dari acara ini, saya juga mau tidak mau 'mengepalai' seluruh panitia itu sendiri.

Acara ini awalnya dijadwalkan pada bulan November 2013, karena ketersediaan tempat dan waktu, akhirnya acara ini diundur hingga bulan Desember 2013. Kecewa? Awalnya iya, tapi saat menyadari arti keterlambatan acara ini, sekarang saya hanya bisa tersenyum lega karenanya.

Bulan Desember, identik dengan natal, kelahiran Yesus, akhir tahun, cuaca dingin dan segala macam hal umum menyangkut bulan paling terakhir dan paling ditunggu ini. Dibulan ini juga biasanya, saya menyibukan diri dengan berbagai aktivitas dalam rangka menyambut natal. Kami menyebutnya pelayanan.

Tahun ini? Bukan persiapan natal yang dilakukan. Tidak lagi melatih anak-anak menari. Tidak juga menyiapkan hadiah-hadiah untuk adik-adik saat natal.

Sebuah acara yang besar, dipercayakan pada saya, setelah ditunda beberapa tahun. Sebuah acara bertemakan Festival, Bazzar dan Lomba Mewarnai. Acara yang 'complicated'. Acara yang melibatkan banyak tim. Acara juga yang banyak menelan tenaga, pikiran dan emosi.

10 Desember 2013

When I fall in love to the books...

"I want to ask! When do you start to read?" 

Berbekalkan pertanyaan Lintang saat presentasi Public Speaking tempo hari, tiba-tiba gue teringat-kan lagi bagaimana proses gue jatuh cinta banget dengan buku. Gue yang awalnya menganggap buku hanya sebagai pajangan di perpustakaan atau alat belajar yang akhirnya teronggok lusuh di laci buku gue, kini buku-buku yang gue koleksi memiliki tempat sendiri dan terpajang chiamik.
dok pribadi

Selain itu, sebagai seorang penulis pemula, gue yang kini sedang menjajaki diri dan meraba-raba berusaha menembus dunia kepenulisan, ingin berbagi saat-saat gue mulai jatuh cinta pada buku. Sejak kapan gue mulai menulis. Atau lebih tepatnya kapan gue mulai suka membaca? Tidak diragukan lagi bahwa semua penulis berawalkan dari pembaca. Semua pembaca bisa jadi penulis, kalau mau. Baca dan Dibaca. Sebagai pembaca, tentu saja kita juga inign berkontribusi, menyumbang karya biar bisa dibaca sama semua orang.

Nah, berikut gue jabarkan awal mula gue suka membaca dan awal mula gue suka menulis. Akan ditampiilin juga buku-buku yang menjadi awal pertama gue memutuskan untuk mencintai dunia buku dan tulis-menulis.

No need to wait, here we go...

1. Komik

Ini adalah buku pertama yang buat gue jatuh cinta akan kegiatan yang bernama 'MEMBACA'. Masih teringat jelas 3 eksemplar buku komik edisi jadul yang warna cover nya masih biru dan tidak berwarna. Gue dapat buku-buku ini dari sodara-sodara gue yang berkunjung saat gue di rawat inap. Tujuannya agar gue nggak boring saat harus berkutat dengan selang-selang dan jarum nan imut. *boong!*

Taraaa..

SOURCE

4 Desember 2013

Ayo, mana Senyumnya...

"Senyum... 1, 2, 3..."
Jepret!

Bagi para 'banci' kamera atau 'narsisers', tentu tidak asing lagi dengan kata-kata itu. Kita diajak senyum saat mau difoto. Ditambah gaya-gaya gokil yang kadang bukan hanya membuat kita tersenyum, mungkin tertawa.

Lalu, apakah senyum hanya dilakukan di depan kamera? Hanya dipertontonkan semata. Sementara di lain situasi, senyum tersebut susah sekali terutas dari ujung bibir. Bagaimana bisa terlihat bercahaya kalau senyum saja tidak mau atau sulit?

Sebagai seorang yang memiliki tingkat emosi yang cukup tinggi, saat hal kecil dapat membuat kita marah, tentu saja senyum menjadi barang mahal yang sulit untuk di dapat atau dilakukan. Kalau pun bisa senyum, pasti hanya saat-saat tertentu.

Padahal, dengan tersenyum, kita seperti mendapat lecutan aura positif di dalam diri. Walaupun senyum terpaksa, tapi dibalik senyum terpaksa tersebut kita dipaksa juga untuk berpikir positif dan tidak memusingkan otak dengan hal-hal negatif yang mungkin akan membuat kita marah atau sedih.

Menahan rasa amarah memang tidak segampang membalikkan telapak tangan. Apalagi bagi orang yang memiliki 'stok emosi'nya yang lebih dari 'cukup'. Kadang sebuah ucapan kecil saja bisa menjadi lecutan api dalam hati.

Tapi sadar atau tidak sadar, 'stok emosi' yang kita cipratkan ke orang lain, rupanya berimbas juga ke dalam diri.

1 Desember 2013

December is coming to town!!

Hello kalian semua pembaca setia MARI BERCERITA!!
Sudah bercerita apa saja kamu selama sebulan ini?
source

Yak! Bulan November sudah berlalu dan kita kini berada di bulan Desember. Berada di penghujung tahun 2013 juga. Berasa cepat tidak sih? Yeah.. Lama sih menurut gue, karena seperti kedekatan hari minggu dan hari senin, begitu juga kedekatan bulan Desember dengan bulan Januari.

Butuh 11 bulan lebih untuk sampai dibulan penuh sukacita ini dan hanya perlu 30 hari untuk menghabiskannya lalu menuju tahun yang baru. Cepat yah?

Okeh! Seperti biasa, edis pertama Mari Bercerita di awal bulan adalah me-review hasil-hasil liputan dan beberapa hal yang sudah diposting. Ada apa saja? Ada catatan perjalanan, ada juga liputan kegiatan dan lain sebagainya. Apakah kamu terlambat mengikuti perkembangan dari blog ini? Silahkan dilihat di kolom "arsip" disebelah kananmu ya.

Disini juga gue mau ajakin teman-teman sekalian untuk kembali berpartisipasi dalam kegiatan Menulis Marathon yang gue adain nih. Mau ikutan nggak? Silahkan klik gambar disamping sebelah kananmu atau disini.

Baiklah, kita mulai saja bulan Desember ini. Ada beberapa janji yang belum terealisasi di Oktober dan belum tersentuh juga di November. Mudah-mudahan (lagi) bisa terealisasi. Harus terealisasi malahan, agar tidak terlalu lama lewatnya. Istilahnya tuh cuci gudang, tapi ini cuci artikel. Hahaha..