30 April 2014

April, I'm not fooling you!

In the beginning of this month, I already tell you my theme for this month. Yes! That's right, 'April's Scene'.

Because, nowadays I love watching Drama and Seeing Movie on my notebook. I have told you, why I am not seeing movie in the cinema or watching drama in the television here. That's the classic reason, right? Lol.

But now, I should leave this theme also the idea and inspiration that I got from Cinema and Drama. I will move to the new month, new theme also new decoration on my blog! Hahaha..

You already see right?

29 April 2014

Writing Now!

source

Ceritanya,
Sehabis menyelesaikan nonton film "Now You See Me", gue berencana untuk tidur. Sembari menunggu kantuk datang, gue pun mengotak-atik ponsel pintar dan membuka akun twitter milik gue.

Gue ingat jelas kalau waktu itu sudah pukul setengah 12 malam. Lalu, mata gue tertuju pada akun twitter @nulisbuku yang mengungkapkan tentang lomba menulis rame-rame ini.

Awalnya berpikir biasa saja. Lalu jari gue menyentuh link dimana cara berpartisipasi dijelaskan. Sekejap, otak gue seperti kena setrum. Mengingat sebuah naskah yang belum selesai dan berniat untuk di teruskan.

28 April 2014

No Doubt!

Apa yang akan terjadi kalau hal ini terjadi:

1. Hape LowBatt parah
2. Punya Powerbank, tapi Kuota menipis. Minta diisi.
3. Punya uang, tapi untuk bensin. Lebih pilih bensin.
4. Alhasil, sinyal internet di Hape tetap nyala, tapi tidak berfungsi sama sekali.
5. Akhirnya, tiba-tiba cengo. Bingung mau ngapain.

MATA PANDA

Jujur saja, gue bukan pecinta Movie atau Drama atau Sinetron dan kawan-kawannya. *sebenarnya*

Intensitas gue menonton di bioskop bisa dihitung dengan jari. Jadi, agak nggak heran kalau gue tidak update tentang film-film terbaru yang ada di bioskop. Tiap minggu, teman-teman gue pada check in Foursquare "mall x" "bioskop y" "bla ble blo", sedangkan gue nongkron di rumah nonton muka-muka para pelawak ngomongin politik dudul di ILK. *ngenes*

Alasannya, klasik. Gue nggak suka mengeluarkan uang untuk sesuatu yang tidak bisa mengenyangkan gue. *gembul mode on*
Kalau seandainya gue pernah nonton di bioskop pun, itu pasti film yang gue tunggu-tunggu dan tidak mau ikut ke barisan para 'kupdate' untuk sementara waktu.

Lalu, perlahan namun pasti... gue mulai kecanduan menonton drama Korea sejak Blue Acer mendarat manis dipangkuan gue tiap malam. Berawal dari nonton K-Drama "The Moon That Embraces The Sun", dimana Kim Soo Hyun tampil apik disana. *meleleh*

Dilanjutkan dengan menonton "The King 2 Hearts" dan membawa gue pada level 'jatuh cinta' pada K-Drama lewat penampilan Lee Seung Ki yang mempesona gue, hingga sekarang!

Seiring makin majunya teknologi internet, *tsaahh*, maka semakin banyak akses yang bisa gue gunakan untuk menonton movie gratis. Caranya? Download di situs yang kerjaannya upload movie-movie terbaru atau minta ke teman gue yang 'nggak ada kerjaan'.

Alhasil, drive D di komputer gue pun terisi sebagian dengan Movie. Dari kartun, barat hingga korea-jepang. Drama Korea yang berpuluh-puluh episode pun nangkring manis di komputer gue. Kini, gue berubah menjadi movie addicted. Tiap malam atau tiap buka komputer pasti tujuan utamanya adalah menonton. Sekali nonton, bakalan susah untuk di suruh kesana-kesini.

Tapi... apa efek baik-buruk menjadi movie addicted? Yaa.. namanya juga rutinitas baru, pasti ada sisi baik-buruknya.

Efek Baiknya dulu aja kali, ya...

25 April 2014

I Love to be Happy

Jangan bilang kalau gue songong dengan menaruh judul itu diatas. Karena, orang-orang akan langsung mencibir, "Siapa memangnya yang tidak mau bahagia?!"

Tenang, tenang. Ini tidak ada hubungannya dengan 'bahagia-tidak bahagia' atau filosofi lainnya. Kesempatan kali ini masih berhubungan dengan dramatisasi yang gue usung di bulan ini.

Sebenarnya, belakangan ini gue lagi kecanduan nonton MOVIE yang gue dapatkan dari teman kantor. Berhubung doi lebih suka film Jepang, maka sebagian besar film yang doi kasih ya film Jepang. Eitss, jangan mikir yang macam-macam doloooo.. Ini beneran movie!
source
Selain film Jepang, doi juga memberikan beberapa film Korea yang menggelitik gue untuk menulis postingan ini. Ada 3 film Jepang yang sudah selesai gue tonton dan kesemuanya berakhir... sedih! Dan, gue langsung tidak suka dengan film Jepang. *dilempar laptop*

Bukannya gue anti dengan sad ending namun menurut gue nggak adil aja saat seorang penulis cerita/skrip harus mematikan tokoh utama yang sudah di kembangkan hingga termehek-mehek. Penonton diajak melihat perkembangan sang tokoh yang 'biasanya' berkembang dari buruk menjadi lebih baik. Ini nih.. yang gue bilang nggak adil. Saat penonton sudah berharap akhir yang baik ternyata disuguhi akhir yang seperti kiamat. Jatuh ke dunia antah berantah dan bersedih tanpa akhir.

Misalnya,
source
Dalam film "I Give My First Love To You", memang sih... dari awal cerita penonton seperti sudah di peringatkan bahwa tokoh utama (Takuma) menderita kelainan jantung yang bisa meninggal kapan saja. Tapi, sebagai penonton, perasaan gue dibawa berkembang dengan kehidupan Takuma yang akhirnya berjalan baik-baik saja hingga masuk SMA.

Namun segalanya perlahan memburuk saat Takuma menyadari waktunya yang begitu singkat untuk bersama dengan Mayu. Hingga akhirnya benar-benar meninggal.

Ya. Penonton memang di peringatkan sejak awal, tapi gue... tetap merasa tidak adil....... WHY?

22 April 2014

Never change!

Libur telah usaii.. Libur telah usaii... *lho?!

Yaah, daripada menahan kantuk gara-gara waktu tidur yang kurang, lebih baik nulis postingan ini, kan...

Liburan Paskah kemarin, gue sudah menyiapkan beberapa film yang gue minta ke salah satu teman kantor. Daripada gue cengo di rumah tanpa kerjaan, (sebenarnya sih adaaa...), lebih baik ada sesuatu yang bisa gue kerjakan toh?

Apa tuh?

NONTON!

Hahahaha!

Jadi inget jaman-jaman masih sekolah. Liburan sekolah, di TV ditayangin berbagai Movie yang hanya bisa ditonton pas liburan kayak kemarin itu. Sayangnya, karena gue bukan lagi pelajar... dan waktu libur yang tidak banyak juga... Akhirnya gue menghabiskan waktu nonton di Blue Acer gue.

Dari beberapa film yang gue minta, dua diantaranya bertemakan 'Time Travell', atau penjelajahan waktu. Keduanya sama-sama di produksi oleh PH dari Jepang. Sesaat gue terpikir, ternyata Jepang sebegitu besar keinginannya untuk dapat menciptakan mesin atau alat yang bisa membuat manusia melintasi waktu untuk kembali ke masa lalu atau melihat ke masa depan.

Yah... Ingat saja film kartun Doraemon, kucing biru yang datang dari abad 21. Itu TIME TRAVEL juga loh!

Film pertama yang gue tonton adalah Cyborg Girl atau My Girlfriend is Cyborg. Cerita film ini tentang seorang gadis yang datang dari dunia antah berantah ke tahun 2007 yang mengaku sebagai gadis yang datang dari 100 tahun mendatang, datang tepat pada ulang tahun Jiro. Jiro Kitamura--nama tokoh pria utama dari film ini rupanya jatuh hati dengan sang gadis. Hanya dalam waktu sebentar, ia mengalami banyak hal menyenangkan bersama si gadis masa depan.

Setahun kemudian, si gadis masa depan itu kembali datang, namun kini mengaku sebagai manusia robot. Lalu di pertontonkan video dari masa depan akan kehidupannya sendiri. Dari video itu bisa ditangkap kalau Jiro di masa depanlah yang membuat si gadis robot itu. Tujuan dari pengiriman robot itu adalah untuk merubah masa depan Jiro dengan menyelamatkan Jiro di masa lalu.

17 April 2014

Saatnya...

Ceritanya, hari ini gue berencana menjenguk teman kantor yang masuk rumah sakit. Termasuk kesempatan gue untuk keluar kantor di jam kerja nan sibuk.

Sebelum meluncur ke tempat yang dituju, gue bersama seorang teman kantor mampir ke salah satu pusat perbelanjaan untuk belanja buah-buahan. Awalnya mau menyesuaikan budget, tapi... ya Indonesiawi buanget lah, ya. Barang belanjaan tetap lebih dari budget.

Cuaca diluar berubah menjadi mendung dan hujan rintik-rintik turun. Gue pun memaksakan diri untuk berlari menuju ATM yang berada di sisi luar pusat perbelanjaan.

Hujan rintik-rintik sekejap berubah menjadi hujan deras yang... juga sekejap. Namun, jalanan sudah basah kuyup diguyur hujan sekejap. Automatically, namanya juga jalanan Jakarta, beceknya jalanan juga berpengaruh pada volume kendaraan. Benar! Macet!

Untungnya, waktu perjalanan gue merupakan jam sibuk pegawai di kantor jadi masih bisa ditoleransi tingkat kemacetannya.

Udara dari pendingin di dalam mobil, ditambah mendungnya langit seakan memanjakan saraf motorik gue untuk segera terlelap dan tenggelam di dalam mimpi. Sayangnya, tingkat kesadaran gue juga lumayan tinggi. Alhasil, gue tidur dengan sangat tidak nyenyak. Beberapa menit sekali bangun, bangun dan bangun.

Seusai menjenguk, ternyata matahari telah menggantikan peran sang awan mendung. Cahaya mentereng memancar gagah di atas langit, masuk juga ke dalam mobil. Tadinya, ada rencana untuk tidur lebih lelap saat pulang karena tidak mengkhawatirkan lagi, 'sudah tiba, atau belum.'
source

15 April 2014

Pembuktian Diri

Perkataanmu mungkin terdengar manis
Mengkritik dengan anggun 
Mengemukakan pendapatmu dengan elegan
Orang-orang mungkin akan menganggapmu hebat
Mereka akan berpendapat bahwa kau benar

Tapi, 
Apakah mataku salah?
Atau hanya perasaanku saja?

Matamu berkata sebaliknya
Kritikmu bukan untuk membangun
Pendapatmu lebih terkesan menjatuhkan
Kau bukan seseorang yang hebat,
Kau juga belum tentu benar

Karena matamu tidak mengatakan hal yang benar.

Lalu,
Haruskah kita harus kembali menjatuhkan?
Bertingkah sama seperti dirinya yang angkuh?

10 April 2014

a Glass of Wish

Pagi hari ketika hari DUA TIGA tiba kemarin, Pep mengirim ucapan selamat lewat sms. Karena BBM gue mati saat malamnya, jadi Pep kirim ucapan lewat sms. Saat BBM kembali menyala, sekali lagi, Pep kirim ucapannya lewat BBM.

FYI, Pep adalah panggilan gue untuk Febri, salah satu sahabat gue di kampus.

Balik ke topik.

Nah, setelahnya terjadilah perbincangan yang agak fulgar serius. Tapii, pembicaraan ini hanya tercatat di dalam pesan instan di BBM loh. Tidak benar-benar terjadi! :D

Pep: Chaaa, lo mau hadiah apa?
Gue: Haha, nggak perlu hadiah pepp. Gue nggak butuh hadiah.
Pep: Terus? Lo mau ape?
Gue: Duit peepp, duitt!! $_$ (sekejap jadi mata duitan)
Pep: Serius lo? Kalo maunya duit nanti gue bawain.
Gue: Haha.. Becanda pep. Nggak, gue nggak mau apa-apa. (belagak shyookk..)
Pep: Okeh, lo mau duit kan? Nanti siap-siap di siram duit yahh..
Gue: Haha.. Nggak lah pep. (Perasaan nggak enak).

7 April 2014

Tak Cukup untuk Mencintai

"Semua orang menyakitimu itu karena mereka semua cemburu. Karena kau sangat beruntung, karena itulah mereka cemburu. Jangan pernah membenci mereka, jangan merasa seperti itu dan kasihanilah mereka. ~~ Saat seseorang lahir ke dunia, hidup ini tidak cukup panjang untuk saling mencintai, bukan?" Hye Sung Eomeonni.
I Hear Your Voice (K-Drama) - Episode 7.
source
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Okeh! Mari kita mulai Dramatisasi bulan April ini.

Sekedar informasi, dari seluruh K-Drama yang gue pernah tonton, hanya drama I Hear Your Voice yang berhasil merubah pola pikir gue. Sekaligus berdampak pada kehidupan nyata gue akan nilai-nilai yang mereka sampaikan di dalam drama tersebut. Termasuk kutipan kalimat diatas. Sayangnya, dampaknya hanya bertahan 1 minggu.

Alasannya sih klasik, manusiawi! Manusia tidak ada yang sempurna, choy! Kesempurnaan hanya milik bunda dorce , ups, milik Tuhan maksudnya.

Apabila kali sudah melihat kutipan kalimat diatas, harusnya teman-teman bisa menangkap maksud yang akan gue sampaikan, dong. Berhubung gue bukan recapers sejati, jadi gue memutuskan untuk tidak merangkum sedikitpun dari K-Drama tersebut. Kalau penasaran, silahkan lihat disini.

Back to topic.

Selama seminggu pasca menonton habis K-Drama tersebut, gue sendiri pun berasa akan perubahan sikap gue. Bukan hanya intern gue sendiri yang merasa, tapi orang-orang di sekitar gue pun merasakannya. Gue jadi lebih sering senyum. Jikalau ada masalah kerjaan pun, tidak meledak-ledak seperti biasanya. Mengumpat sana-sini, mengeluh depan belakang dan sebagainya. Dan hidup pun, ternyata terasa lebih ringan dari biasanya.

Apa hanya karena menonton K-Drama itu lalu langsung berubah? Bukaan. Bukan karena drama itu lalu berubah, tapi karena drama tersebut berhasil merubah pola pikir gue. Seperti apa kata Bunda Teresa, semakin berbuat baik dan kebajikan, maka semakin banyak juga orang yang sirik, cemburu dan tidak senang dengan perbuatan baik kita.

Tapi, Beliau pun memiliki cara pandang yang sama dengan kutipan kalimat yang ada di atas.
"Jangan membenci mereka, tapi kasihanilah mereka."
"Walau bagaimanapun, berbuat baiklah. Ini bukan urusanmu dengan mereka melainkan urusanmu dengan Tuhan."

5 April 2014

Love Never Fails ~~ Look There...



Love Never Fails
Buku Kolaborasi #2
By: Nulibuku.com

1. A Lucid Girl's Dream - FX Dimas Prasetyo @fxdimas & Shinta ANdaresta @shintaads_
2. Belum Selesai - Andi Astari Tenrilangi & Febri Anugratami
3. Burung Biru dan Jejakmu - Dani Akbar Tri K & Nurti Oktavia
4. Crossing Fate - Dea Anindita & Ruri Rahmawati
5. Dean's Diary - Setia Ayu Mulyadi & Datik Kurniawati
6. Karlsruhe with love - Fadhia Irmaida & Rosita Suryaningtyas Sutopo
7. Katalis Kartasis by Syamira A dan Nadia P.
8. Kau, Si Pemberi Harapan Tak Palsu - Syammas Pinasthika Syarbini Siti Robiah.
9.  Ketika Martalina Tak Ada - Sriwulan Wahyu Pertiwi & Delvi Yandra.
10. Look There - Listiati & Luiza Cha
11. Love and The Hopeless - Zezana Andari dan Hadi.
12. Marry You - Destini dan Destina
13. Penyelesaian Kita - Zina Shifa | Dayat Nofiansyah
14. Sepasang Mata untuk BUnga - Ayu Fow & Mrhabibi
15. Take Me Home (Aga dan Agnes) - Andi Facino dan SIti Hapsari Rizky
16. The Climb - Naz dan Mysti 
17. The Meeting - Fadiyah Tasya P. C & Rebecca K. Maharani
18. Valentine's Couple - Laras Syadita dan Dicky Pranata.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

3 April 2014

Liebster Blog Awards #season2

Halloww..

Masih ingat akan program Liebster Blog Awards yang gue adakan beberapa waktu lalu? Nah, sudah ada 2 blogger yang menjawab pertanyaannya nih. Sekarang giliran gue yang menjawab pertanyaan dari Meily Pujianti.

Langsung aja dah...

1. Apa yang membuatmu bahagia?

Kebahagiaan sebenarnya tidak bisa diukur dengan 'apa' dan 'kenapa'. Tapi kebahagiaan itu sebenarnya harus di cari. Seperti postingan Anti disini, bahagia buat gue adalah bisa melakukan hal yang membuat orang lain bahagia. Karena, terkadang kebahagiaan itu menular loh... Jadi, bahagiakanlah orang tercinta, maka kita pun ikut bahagia. *sok tua! :))

2. Kapan kamu merasa sukses?

Ini lagi! Karena hidup harus ada target, gue harus sukses sebelum umur ke 30! Harus! *lets pray...

3. Bagaimana cara kamu mengatur dan memanfaatkan waktu?

Gue tipe orang yang tidak 'manut' pada jadwal atau schedule yang sudah ditetapkan. Namun, sebisa mungkin waktu yang gue punya gue manfaatin terutama di masa-masa masih muda ini. Memilih itu pasti, tapi memanfaatkan itu harus. Karena waktu tidak akan kembali lagi, sis!

4. Apa cita-citamu yang belum terwujud?

Punya buku sendiri. Punya tabungan sendiri. Keliling Indonesia. Keliling dunia. Mengajar di sekolah. Mengajar untuk berbakti pada negara. Mengajar karena panggilan, membantu mereka yang terpencil. *That's the hardest thing I have to dream it!

5. Tolong interpretasikan kalimat ini "Hidup ini berputar seperti roda."!

Ya oloooh, Anti. Pertanyaanmu hampir membunuhku.. *d'masiv mode on!

Hahaha. Untuk pertanyaan yang ini tidak perlu saya jawab panjang lebar karena saya pernah mendeskripsikan hal tersebut di postingan saya yang ini nih..

6. Tempat favoritmu? Alasannya?

Suatu tempat yang adem, nyaman, penuh angin sepoi-sepoi di bawah pohon rindang di temani sesosok putih... *aaaw! *sereeeem...
Nggak lah. Gue suka tempat yang membuat gue juga tenang dan tentram. Intinya sebuah tempat yang bisa membuat gue bisa menjadi diri gue apa adanya tanpa harus berpura-pura. :D

1 April 2014

April Fool Days!

source

"Rin, dipanggil kepala sekolah noh. Lo buat masalah apaan emangnya?" seru Ezra dengan nafas terengah-engah. Lelaki itu berlarian saat mendekati meja Rini dengan tampangnya yang cemas meyakinkan.

"Hah? Serius lo? Gue memang baru saja dari ruangan beliau, ada apaan ya?" balas Rini ikut cemas.

Gadis itu langsung pergi menuju ruang kepala sekolah sementara Ezra tertawa terbahak-bahak di dalam kelas saat Rini terperangkap dalam jebakannya.

"Dasar bodoh, inikan april mop!" ujar Ezra bangga.

Tak lama,

"Ezra!" panggil seseorang.

Lelaki itu segera menoleh dan melihat Bu Susi -kepala sekolahnya, datang ke kelas bersama dengan Rini. Ia terkejut bukan kepalang. Tidak menyangka kalau Rini benar-benar menghampiri kepala sekolah dan datang bersamanya.

"Kamu pikir saya bahan becandaan? Untuk apa kamu bilang kalau saya mencari Rini padahal tidak?" tanya Bu Susi terlihat galak.

"A... anu, Bu. Saya cuma bercanda karena ini kan april mop..." jawab Ezra gemetar.