30 Desember 2014

Move On Projects

"Frans, gue suka sama lo..."

Matanya tertegun menatap gadis bermata sipit tersebut. Ia berusaha mencerna tiap kata yang diucapkan Fely, melawan rasa kantuk yang menyerangnya sejak beberapa menit yang lalu. Udara malam yang dingin hampir berhasil menusuk ke dalam tulang jemarinya.

"Ah, sudahlah. Cepat pulang sana, sudah malam," lanjut Fely lagi kemudian.

Frans ingin mencerna baik-baik perkataan Fely yang sebelumnya. Sayang, kepala dan matanya tidak berjalan seirama. Ia pun hanya bisa tersenyum samar kemudian menghidupkan mesin motor miliknya.

"Gue pulang dulu, ya..."

Kesempatan yang tidak pernah datang untuk kedua kalinya. Sebuah pernyataan yang juga tak kunjung dijawab.

***

4 tahun kemudian...

Aliran sungai Cisadane tampak kemerahan diterpa matahari senja. Hembusan angin sore menerbangkan tiap helai rambut Fely. Ia menatap lurus hamparan air sungai seraya berdiri di tepiannya.

"Fel!"

Suara khas yang dikenal, terdengar jelas. Ia mengalihkan pandangan dan melihat lelaki berjaket hitam berlarian menghampirinya.

"Hei, Frans!"

Fely melambaikan tangan pada Frans. Senyum terutas manis dibibir.

"Maaf, gue terlambat."

"Nggak apa-apa. Baru pulang kerja?"

"Iya. Biasa, bos lagi banyak permintaan."

Seperti biasa. Alasannya untuk terlambat dan mengingkari janji. Sudah terbiasa. Sudah seperti hal yang lumrah bagi Fely untuk mendengar alasan Frans selama 4 tahun.

"Waduh, maaf ya. Gue nggak ada niat memaksa lo untuk datang hari ini. Hanya saja..."

"Hanya saja?"

Feli beranjak dari tepian sungai menuju bangku taman yang berada di pinggiran sungai dan duduk di atasnya.

"Ada hal penting yang harus gue sampaikan sebelum gue pergi dari kota ini."

"Lho? Memangnya lo mau kemana?"

"Memulai kehidupan baru."

"Cieee, mau marriage maksud lo?"

Bukk!

Fely melemparkan sebuah benda pada Frans yang langsung ditangkapnya.

"Apa ini?"

"Gue akan pergi meninggalkan seluruh kenangan dan hidup gue yang ada di kota ini. Termasuk lo."

Fely menatap Frans yang tiba-tiba terdiam. Gadis berambut lurus sebahu itu pun menghela nafas. Pertanda kesiapan hatinya mengucapkan salam yang tidak pernah terbayangkan untuk diucapkan sebelumnya.

"Waktu gue kecil, gue pernah bilang ke sahabat gue. Gue tidak akan pernah mau menyatakan perasaan gue duluan ke lelaki manapun. Sayangnya, gue pernah melakukan hal itu dulu."

"Wih!" seru Frans penasaran. "Ke siapa?"

"Ke seseorang yang gue jadikan tokoh utama dalam cerpen gue yang dibukukan itu."

"Hah? Serius?! Siapa?"

Fely hanya terdiam. Matanya melirik pada buku yang dipegang Frans seakan isyarat untuk membuka isi buku. Beberapa menit selanjutnya merupakan waktu-waktu yang paling menegangkan bagi Feli. Menantikan reaksi yang akan terjadi selanjutnya.

"Jadi, siapa tokoh utama dalam cerita lo ini?"

"Yang lo baca, siapa?"

"Disini tertulis nama Frans. Tapi, Frans ini bukan gue, kan? Lo nggak serius, kan?" Mata Frans kemudian menatap Feli nanar. Lelaki itu berusaha mengorek informasi lebih dalam pada gadis yang hanya tersenyum dihadapannya.

"Itu lo, Frans. Laki-laki dalam cerita itu adalah lo."

"Hah?! Kapan lo menyatakan..." Lelaki itu tercekat seperti mengingat sesuatu. "Ah, malam itu! Malam dimana gue..."

"Iya."

"Dan... Gue belum menjawab dan membalas perasaan lo? Benar?"

"Iya."

"Feli. Maaf, gue..."

"Tidak perlu minta maaf karena tidak ada yang perlu dimaafkan. Semuanya terjadi begitu saja, hanya gue yang terlalu mendramatisir."

"Feli..." ucap Frans lirih, merasa tidak enak.

"Maka dari itu, gue hari ini mau pamitan ke lo. Minggu depan gue akan pindah ke daerah dan menetap disana. Gue hanya mau mengungkapkan semuanya pada lo sebelum gue benar-benar meninggalkan segalanya disini, dikota yang penuh dengan kenangan."

***

"Pagi, pak! Ada kiriman paket buat bapak!"

"Terima kasih."

Frans membawa kotak paket yang diberikan padanya kemudian membukanya begitu tiba di ruang kerja. Ia tampak bingung saat melihat sebuah handuk kecil, buku novel dan secarik kertas di dalamnya.

'Dear Frans,

Begitu lo baca surat ini, gue sudah tiba di kota tujuan dengan selamat. Tentunya selamat dari rasa tidak ikhlas-nya gue saat meninggalkan seluruh kenangan gue, termasuk lo.

Karena gue benar-benar ingin meninggalkan seluruh kenangan, maka gue kembalikan beberapa ups, hanya 2 barang yang pernah lo kasih, ke gue.

1. Handuk kecil
Gue inget bagaimana lo mengajak gue pertama kali ke resepsi salah satu sahabat lo dan souvenir dari pesta resepsi itu lo titipkan pada gue. Yang pada akhirnya tidak pernah gue kembalikan. Gue bahkan dengan percaya diri menganggap itulah hadiah pertama dari lo.

2. Buku Novel
Pemikiran gue akan handuk kecil sebagai hadiah pertama dari lo, langsung hilang saat lo memberikan hadiah ini khusus buat gue, kado ulang tahun gue. Terima kasih, karena judulnya yang selalu berhasil mengingatkan gue akan lo.

Melupakan kenangan tentu tidaklah mudah, namun daripada melupakannya, gue lebih memilih mengingatnya. Lalu, saat gue melihat barang-barang itu, gue langsung mengingat lo dan kembali mengenang lo. Maka, gue memutuskan untuk mengembalikannya pada lo agar tidak teringat dan mengenang.

Gue pun berterima kasih karena diberikan kesempatan untuk memiliki perasaan pada lo tanpa mengharapkan balasan.

Orang bilang, kalau cinta sejati hanya sekali seumur hidup. Tapi bukanlah cinta sejati kalau harus memiliki. Jadi, gue mengambil keputusan terbesar dengan tetap memiliki lo sebagai cinta sejati, bukan untuk status.

Semoga lo bahagia selalu,

Salam bahagia,
Fely'


Seketika, Frans langsung menaruh kembali kotak pemberian Fely kemudian berlari menuju stasiun kereta, mengejar Fely yang sudah pergi. Sementara itu, Fely sudah duduk manis dalam gerbong yang membawanya menuju ke tempat tujuannya. Ia tersenyum seraya menatap bentangan sawah-sawah sepanjang perjalanannya.

Frans menghubungi ponsel Fely namun sudah tidak aktf. Ia melenggang meninggalkan stasiun. Tanpa disadari, keputusasaan Frans membawa laki-laki itu ke tepian sungai Cisadane, tempat terakhir ia bertemu Fely.

"Fely!" teriak Frans. "Gue suka sama lo..."

Frans pun akhirnya tersadar, pengakuannya tidak lagi berguna. Fely sudah pergi dan memutuskan untuk meninggalkan segalanya. Termasuk perasaannya pada Frans.


(Awalnya, postingan ini dibuat dengan harapan agar apa yang dirasakan Frans menjadi kenyataan pada Feli meski gadis itu benar-benar pergi nantinya. Sayangnya, waktu yang awalnya dibuat dua tahun sebelum penerbitan postingan ini ternyata terlampau lama. Feli menginginkan 'move on' secepatnya sebelum akhir tahun 2014 berakhir. Semuanya dengan harapan bahwa tahun 2015 nanti mendapatkan yang lebih baik serta lebih bisa membuka hati kepada yang lain.

Postingan ini dibuat dalam satu proyek bernama 'Move On Project' yang diposting diakhir tahun 2014. Akhir segala penantian dan akhir dari segala pengharapan. Bye 2014, Welcome 2015.)

28 Desember 2014

Menilik Waktu

Hai, dalam hitungan hari atau bahkan hitungan jam, kita sebentar lagi akan meninggalkan tahun 2014 dan menyongsong tahun baru dalam kalender Masehi.
source: pinterest
Di tahun 2015 nanti, tentunya pencapaian serta keinginan untuk satu tahun ke depan pastinya sudah mulai direncanakan dari sekarang atau jauh sebelumnya. Nah, kali ini gue mau menilik sebentar target dan keinginan gue tahun ini. Kita evaluasi sama-sama demi pembelajaran bersama.

Saat bulan September kemarin, gue sempat me-review sedikit dari pencapaian gue tahun ini. Lalu, secara resmi lagi sekarang gue akan kembali me-review kembali pencapaian yang ada, target yang pernah di targetkan dan pencapaian yang di luar dari target.

Pertama, gue akan sajikan review terakhir gue beberapa waktu lalu ditambah dengan review akhir tahun ini.

24 Desember 2014

Damai Natal Untukmu...

Dibalik seluruh kesulitan yang terjadi...

Dibalik seluruh sedih yang terurai...

Dibalik seluruh tetes air mata yang terjatuh...

Dibalik seluruh rasa suka yang tercipta...

Dibalik seluruh misteri hidup yang terjadi hari ini dan sepanjang hidup...

Segalanya terdapat seorang JuruSelamat...

Yang lahir dan kini hidup di dalam hati masing-masing kita yang percaya...

Dialah...

TUHAN SEMESTA ALAM...

JURU SELAMAT...

RAJA SEGALA RAJA...

Namanya...

YESUS!!

22 Desember 2014

Serah Terima

Masih ingat dengan cerita gathering yang ini dan yang ini? Keduanya masih di tempat yang sama dan acara yang berbeda. Tahun ini, kembali di adakan gathering tahunan yang sebagai penanda berpindahnya kepengurusan Senat Mahasiswa kepada mahasiswa yang lebih muda.

Acara gathering ketiga yang berhasil gue liput ini bertempatkan di gedung D kampus Buddhi Tangerang. Berhubung ada kesalahpahaman satu dan yang lain, maka gathering kali ini di adakan di ruang D 317. Tempat yang benar-benar apa adanya tetapi menghasilnya ada apanya. :D

Tema gathering kali ini adalah METAMORPHOSIS, dari kepompong hingga menjadi kupu-kupu. Dari junior menjadi senior.

Diketuai oleh Okyko, acara ini berlangsung cukup apik. Acara gathering diisi dengan penampilan dari para peserta PKK bulan Agustus kemarin dan mereka kompak, sepanjang penglihatan gue.

Sebelum mereka pada tampil, di buka dengan 'opening speech' oleh MR. Iwan selaku ketua STBA yang menjabat saat ini, disusul oleh Okyko sebagai ketua acara Gathering kali ini. Setelahnya, para penampilan dari masing-masing kelompok cukup menghibur.

Apa yang berbeda? Kali ini ada beberapa mahasiswa yang melakukan Stand Up Comedy dan ada lomba Speeling Bee. Cukup menarik bukan? Setelah seluruh performance dari para 'anak baru' tampil, giliran para pengurus serta panitia yang maju dan bernyanyi lagu kesayangan gue.. SO7, sahabat sejati.

Di akhir acara, ditutup dengan pengumuman Ketua Senat Terpilih serta serah terima jabatan dari pengurus lama ke pengurus baru. Surat serah terima di tanda tangan, Almamater di sematkan, kunci ruang senat pun sudah di serahkan, saatnya berjabat tangan dan.... LEGA!

Entah mengapa, rasanya lega begitu menyerahkan dokumen serta seluruh jabatan itu kepada anak baru. Mungkin, karena kesibukan serta tuntutan dari dosen pembimbing yang gila-gilaan di semester akhir ini, atau karena tingkat jenuh akan perkuliahan membuat gue dan beberapa senat lama menjadi bahagia setelah melepasnya.

Sebagai penutup, tidak lupa acara foto-foto bersama seluruh peserta gathering, panitia dan dosen yang hadir pada hari itu. Pesan terakhir,

Selamat bekerja para pengurus baru, buat Senat Mahasiswa STBA menjadi lebih baik dan lebih maju lagi. Ganbatte!! :D

19 Desember 2014

Moments to Remember ~ School Version

Dua pekan sebelum tahun 2014 berakhir. Itu artinya sudah satu semester berlalu sejak terakhir kali memutuskan untuk beralih profesi. Sudah ada sejuta cerita yang tercipta dalam satu semester ke belakang. Gue pernah bercerita akan beberapa event yang ada di sekolah. Dari yang cuma sekedar perayaan ulang tahun anak di kelas, acara pentas seni di mol daerah Tangerang, sampai yang berbau jalan-jalan seperti yang gue ceritain disini dan sini. 
New Friends
Namun, dibalik cerita yang sudah gue share diatas banyak moment berharga yang terjadi jarang-jarang atau sekali-dua kali namun berkesan dan menyenangkan. Kali ini, gue akan sharing cerita-cerita seru dan mendebarkan. Dari yang cuma sekedar bercanda, tawa hingga ada yang nangis hingga ngamuk nggak mau sekolah. Dari seluruh rangkaian setengah semester ke belakang, gue akan sharing pengalaman berharga bersama anak-anak tercinta.

14 Desember 2014

Celebrate of Life

Bulan Desember!! Akhir tahun!!

Secara pribadi, bulan terakhir dalam kalender Masehi ini selalu penuh dengan perayaan. Bukan karena tehaer yang keluar atau pesta tahun baru yang akan menjelang. Tapi, bulan Desember memiliki makna yang lebih dari sekedar perayaan. Merayakan hidup, mensyukuri hidup, mensyukuri berkat yang sudah di peroleh selama setahun terakhir dan bersiap menjalani tahun-tahun berikutnya dengan semangat baru. *Eaaa

Di bulan ini juga, seorang malaikat yang biasa gue panggil dengan sebutan Mama pun merayakan hari lahirnya. Sebelumnya, ada juga saudara nyokap yang ultah di tanggal yang nggak jauh dari mamah dan sesudahnya akan ada juga saudara sepupu yang akan merayakan hidupnya yang bertambah lagi setahun. Setelah seluruh perayaan hidup, akan disusul perayaan-perayaan keagamaan yang meriah dari tahun ke tahun.

That's why... I always wait for December to celebrate the life!!

12 Desember 2014

Hello, Jungle Land!

Senang rasanya menjadi guru TK. Berbagai kebahagiaan datang silih berganti, berbeda dengan masa-masa kelam dulu. Memang sih, belum seberapa pengalamannya, masih seumur jagung serta... masih perlu banyak belajar. Sayangnya, gue sudah terlanjur jatuh cinta dengan pekerjaan ini jauuuh sebelum gue menjadi guru itu sendiri.


I enjoy my job.

Kali ini, gue akan bercerita tentang pengalaman pertama gue pergi ke Jungle Land bersama-sama dengan anak-anak. Biar aja kalau orang bilang gue norak karena belom pernah ke Jungle Land. Horeeee!!

Dari jauh-jauh hari, baik anak-anak maupun guru-guru, sudah antusias menanti acara ini. Yeaah, namanya juga anak-anak, pasti akan senang kalau di ajak jalan-jalan toh... Sehari sebelum keberangkatan pun, gue mewanti-wanti anak-anak supaya nggak tidur malam-malam gara-gara kebelet pengen jalan-jalan.

10 Desember 2014

Happy Birthday, Joe

Sebenarnya ada banyak event ulang tahun anak-anak murid gue di sekolah. Sayangnya, hanya satu yang berhasil gue liput, itu pun sebelum acara ultahnya dimulai. Setalah sebelumnya acara 17an yang sudah gue liput, sekarang giliran acara ultah anak-anak yang gue liput.

Memang sih, belum semua anak ultah cuma gue sudah gatal ingin posting acara ini. Kebetulan, dapatnya ultah salah satu anak gue bernama Joe. Asli! Ganteng banget ini anak! Dari kecil saja sudah kelihatan ganteng, pinter serta dewasanya anak ini. Walau kadang, sifat kekanakannya muncul dengan sendirinya. But, it was natural, right?

7 Desember 2014

Small Trip

Disekolah tempat gue mengajar, ada kegiatan yang namanya Small Trip. Seperti arti kata 'small' itu sendiri, perjalanan ini memang hanya sekedar jalan-jalan namun ada nilai edukasinya juga. Small trip pertama gue di sekolah memiliki nilai edukasi 'Memperkenalkan Bermacam-macam Agama'.

Nah, maka dari itu... Small trip pertama gue ini memiliki destinasi tempat-tempat ibadah yang ada di sekitar kita. Tinggalnya di Tangerang, jadi tempat ibadah yang ada di Tangerang. Setelah ada pembagian jadwal dan segala macamnya, akhirnya pada 29 Oktober 2014 kemarin, kelas gue berangkat menuju beberapa tempat ibadah untuk diperkenalkan kepada anak-anak. Mana aja tuh?

Yuk, capcus...

5 Desember 2014

Hello my Farm

Ceritanya, disekolah gue akan di adakan yang namanya pensi namun berbau sosial. Jadinya nama acaranya MB2 Charity. Lalu, semua guru eskul, khususnya tari dan nyanyi langsung membuat beberapa gerakan dan lagu-lagu untuk penampilan anak-anak eskul mereka.

Lah gue? Gue mengajar eskul prakarya atau visual art, sayangnya para peserta visual art itu bisa dihitung jari dan akan sangat kasihan sekali kalau cuma nyanyi dan mereka masih cere'-cere'. Dengan pemaksaan sedikit, akhirnya gue memilih lagu OLD MCDONALD HAD A FARM sebagai lagu mereka.

Demi keselamatan gue dan anak-anak, gue memberi judul lipsing and movement. Hahahaha. Mereka hanya lipsing dan bergoyang, jadi nggak harus nyanyi beneran. Menjelang-jelan hari H, kesibukan terjadi dimana-mana.

1 Desember 2014

You're Coming!!!

Bukaaan... Ini bukan postingan galau...

Gue sedang menunggu-nunggu bulan ini diantar bulan apapun sepanjang tahun. Butuh hampir 11 bulan agar dapat menempuh bulan terakhir ini. Yes!! ANDA BENAR!!!

BULAN DESEMBER....

Biasanya, Desember itu identik dengan pesta-pesta. Identik dengan perayaan, akhir tahun, jalan-jalan dan lain sebagainya. Kali ini gue mau ikutin beberapa tradisi identik tersebut yakni... JALAN-JALAN!!

Akan ada juga perayaan SPESIAL untuk orang tercinta dibulan Desember ini. Tapi, identik dengan pesta, jalan atau perayaan, bukan berarti tidak ada instropeksi. Nahh.. Selama setahun ini pencapaian apa aja yang sudah tercapai ya? Gue sempat singgung di bulan September kemarin, cuma... hasil akhirnya di bulan ini. Semoga ada beberapa prestasi dan beberapa pencapaian yang tercapai bahkan kalau bisa melebihi. AMIN. Kita lihat nanti di postingan berikutnya.

Nah, kita balik dulu ke bulan Desember. Di bulan November lalu, gue sempat sentil-sentil sedikit mengenai tema bulan ini. Yeah.. seperti yang sudah gue ucapin barusan, instropeksi. Menganalisa apa yang salah dan apa yang masih belum dicapai.

Dan, gue langsung sadar kalau gue masih utang banyak cerita di blog ini! Faktanya, bulan Oktober yang gue gadang-gadang sebagai bulan BERCERITA ternyata hanya ada 2 postingan yang agak menyedihkan. *poor October*

Nah, akibatnya, akan ada beberapa postingan yang tertinggal dan akan dibabat di bulan ini. Kalau acara di bulan ini sih, akan ada waktu postingannya bulan depan atau di temakan khusus.

Ngomong-ngomong tema, sudah tahu kan tema bulan ini apa? Seperti lagu dari Grup Band kesayangan gue, SO7, yakni.. YANG TERLEWATKAN!!!


Yeah.. Inilah dia, kisah-kisah yang sempat terlupakan akan dimuntahkan di bulan ini. Biar gue nggak kebanyakan utang, sudah ada beberapa cerita yang gue draft dan tinggal tayang sesuai waktunya. Jadi nggak akan bolong-bolong deeeeh.

Nah, mari kita sambut bulan ini dengan ceritaa!!

YEAH! YOU'RE COMING DESEMBER!!

30 November 2014

October, November

...dua bulan terakhir sebelum akhirnya bulan yang paling dinanti namun paling cepat berakhir datang. 

Beberapa bulan sebelum Desember, banyak peristiwa yang terjadi namun terlewatkan untuk ditulis. Kisah-kisah yang tertinggal dan tertahan kini telah tiba untuk diungkapkan. 

HOLA!!

Sebulan sudah berlalu, sudah berapa banyak masakan yang sudah gue kasih infonya ke kalian semua? Ada yang sudah dicoba dirumah? Mudah-mudahan kegagalan masakan yang gue infoin, nggak kalian lakukan ya.. Siapa tahu kelak bisa jadi chef. *ngayal*

Berhubung bulan November ini postingannya hanya tentang resep dan resep, maka di bulan Desember nanti akan diceritakan hal-hal yang tertinggal beberapa bulan sebelum akhir tahun. Gue sempat berjanji pada diri sendiri untuk menghabiskan sisa cerita yang tertinggal dan tak tertulis untuk dituliskan dibulan Desember.

Makanya, jauh-jauh hari sebelum bulan Desember, sudah disiapkan postingan-postingannya. Berhubung Desember nanti banyak libur, bukan berarti banyak duit juga.. Agak sedih kalau kere... Heheheh..

Pokoknya, ingatkan gue kalau ada postingan yang belum tertulis ya. *gimana caranya coba...*

Selamat datang DESEMBER.

We are going to close with CHRISTMAS!!
Yeay!!

14 November 2014

Coklat "PALENTIN"

Masih ingat nggak tentang postingan pertama gue tentang coklat? Ya.. beneran coklat dan itu dibuat dengan kedua tangan gue sendiri. Hebat, kan... Kapan lagi gue bikin coklat sendiri dan berhasil. *ngenes bacanya*

Yuk, daripada lama-lama meratapi 'ngenes-nya cerita di atas, mari kita sambit, eh.. sambut resep membuat coklat ini. Mariii...



1a
1b














2a
2b
3

Mari gue jelaskan berdasarkan urutan gambar ya. Bahan yang diperluin untuk membuat coklat disini, tidak lain dan tidak bukan adalah.... COKLAT ITU SENDIRI!

11 November 2014

Pasta

Okeii.. Kali ini makanan simpel yang mungkin sudah banyak yang coba. PASTA atau lebih sering di sebut spagetti.

Makanan khas dari Itali ini semakin dikenal luas dan terkenal. Istilahnya sih, mi yang di bonding. Hahahaha. Yang membedakan makanan buatan gue dan yang lainnya adalah di bumbunya. Itu loh, yang digunakan untuk disiram di atas spageti atau pasta. Gue bikin sendiri (setengahnya).

Bahannya adalah

8 November 2014

Black Martabak

Well, gue akui keingintahuan tentang dunia kuliner semakin meningkat. Apalagi sekarang ini banyak televisi yang menayangkan kompetisi memasak yang menjanjikan masa depan cemerlang. Sama seperti kompetisi menyanyi yang nggak pernah kesampean.

Daripada berkhayal nggak karuan, akhirnya gue memutuskan untuk melakukan ujicoba sendiri di rumah. Dengan berlagak kayak chef internasional, gue mencoba sesuatu yang belum pernah tapi kepengen banget dicoba dari dulu.

Gue ini pecinta martabak. Dari mulai yang manis sampai yang isinya telur pun gue doyan. Ditambah, isi martabak yang WOW dan YUMMY gitu. Nah, percobaan gue akhirnya dieksekusi beberapa bulan lalu.

Berhubung gue bukan pedagang martabak tulen, akhirnya gue membeli bahan adonan martabaknya yang instan. Merek Pon*an, ups.. gue nggak dapat royalti meskipun menyebut merek sekalipun. 
Percobaan kali ini adalah martabak manis. Berhasil nggak yah? Mari diikuti aja, yuuukk...

Pertama-tama, pastinya dipersiapkan yang namanya bahan-bahan. Silahkan diintip gambar berikut ini...
1
2


3
4

 



















4 November 2014

Oase in the Night

Sebagai pecinta kuliner, tentu saja gue akan selalu siap sedia kalau di ajak makan, yang enak, layak dimakan, apalagi.... gretong. *maunyee.!

Masalahnya, hari gini nyari yang gretongan itu bagaikan nyari mutiara di tumpukkan nasi goreng se-tempayan. Terlebih lagi, kemampuan untuk jajan kuliner kini amat sangat terbatas. Bener-bener deehh...

Dalam rangka penghematan, gue belakangan ini memutuskan untuk makan di rumah sepulang kampus. Hitung-hitung, irit sekaligus diet. Sayangnya, argumen gue yang terakhir agak salah.

2 November 2014

We meet again, Nove!

Hai! Jujur saja, gue agak kaget saat melihat postingan tahun kemarin tentang November muncul di list paling atas jajaran postingan yang paling sering di baca. Ternyata, traffic pengunjung yang buat gue naik kemarin adalah postingan tahun kemarin! Tanpa promosi ataupun share link.

Melihat traffic yang tiba-tiba melonjak tanpa sepengetahuan gue, tiba-tiba membuat gue merasa bersalah pada blog ini. Yeah.. Seperti yang bisa kalian lihat. Rekor terburuk dalam sejarah penulisan blog ini adalah bulan kemarin. Oktober 2014.

Sebenarnya, ada alasan-alasan kenapa gue merasa tidak mood dalam menulis atau kenapa gue tidak bisa menyempatkan diri membuka blog, sekedar mengetik satu dua paragraf atau kenapa gue malas membuka blog walau sebenarnya bisa di ketik lewat handphone.

5 Oktober 2014

What's next? SEMARANG....!!!

Masih ingat akan petualangan gue dan teman-teman Perpus PB setahun kemarin? Ups, belum setahun sih, masih kurang 1 bulan lagi baru disebut sebulan.

Yap, tahun kemarin gue dan teman-teman merencanakan ke Jogja yang sudah di gadang-gadangkan dari jauh-jauh hari. Persiapan serta pengumpulan dananya pun sudah dimulai dari awal tahun. Sejak saat itu, kami selalu memutuskan untuk paling minimal harus keluar kota 1 kali dalam setahun.

Untuk tahun ini, perjalanan kami baru dimulai dari daerah Jawa Barat yakni Bandung yang persiapannya juga tidak kalah riweuh. Satu minggu sebelum keberangkatan ternyata masih ada kendala di schedule, friends...
source
Nah, setelah sukses dengan perjalanan murah dan dadakan seperti ke Bandung kemarin, maka tahun ini kami memutuskan untuk pergi ke daerah Jawa lagi. Yeay!!
Sebenarnya, kami mengumpulkan dana untuk destinasi diluar Jawa yang pertama yakni BALI. Sayang... belum rejeki dan kami benar-benar pecinta dadakan.

Ide pergi ke daerah Jawa (lagi) ini muncul minggu kemarin saat salah satu teman kami mencetuskan untuk pergi ke Malang dengan menggunakan kereta. Seperti waktu ke Jogja, transportasi utama kami selama ke daerah Jawa pastinya hanya kereta. Murah meriah dan cukup nyaman untuk sekarang ini.

Mengingat bahwa ke Jogja yang memakan waktu 8 jam perjalanan saja sudah cukup buat gue pegal, linu, maka gue sedikit berargumen. Jakarta-Malang memakan waktu 15 jam bro! 12 jam lebih di kereta.. Mati bosan gue. *alibi..... *nenek sudah tua.. :))

Lalu gue teringat akan sebuah daerah dimana kantor cabang tempat kerja gue yang lama berada di sana. Yeah, dimana lagi kalau bukan di... SEMARANG!!

2 Oktober 2014

Light The Hope...

Saat tulisan ini gue ketik, ada beberapa keraguan yang mengganggu pikiran gue. Topik yang akan diangkat dari satu event. ternyata ada beberapa. Lalu, dari semua 'beberapa' itu, ada banyak topik yang enggan untuk gue tuliskan kali ini.

Tentunya kalian masih ingat postingan gue akan Raker BIA beberapa tahun lalu? Disini dan sini. Rasanya agak basi kalau gue kembali menceritakan dari awal perjalanan, tujuannya apa lalu apa saja yang dilakuin. Terlalu... biasa dan... bosan, menurut gue.

Untuk merangkum seluruh perjalanan dua hari semalam ke Anyer kemarin, gue hanya akan membagikan beberapa hal baik yang gue dapat dan mudah-mudahan juga berdampak baik bagi yang lainnya.

1 Oktober 2014

Cerita yang Belum Habis

Hello! Ber ber ber...
Berasa akhir tahun bingitsss.. Setelah sekian lama akhirnya terdengar lagi ucapan akhir tahun.

Tidak terasa pula bahwa bulan September kemarin berlalu begitu saja. Anehnya, gue memang mempunyai banyak cerita. Meskipun masih belum se-getol sebelumnya. Mari kita ulas apa yang telah di ceritakan bulan kemarin...

Ada cerita dari bulan Agustus tentang PKK alias Ospek di kampus dan mungkin... akan jadi acara ospek terakhir gue. Selain itu... Ada beberapa cerita tentang perjalanan dan pengalaman yang belum sempat di ceritakan. Yah.. paling tidak ada yang di ceritakan. Dan, ajaibnya... Saat gue mengusung tema umum seperti September Ceri(t)a, ternyata banyak hal yang belum sempat gue ceritakan. Tangan gue cukup gatel belakangan ini untuk ketak-ketik tuts laptop hanya untuk bercerita.

Nah, karena masih banyak yang belum diceritakan dan dibagikan, maka di bulan Oktober ini, gue kembali mengusung tema bercerita lagi. Sebenarnya demi tercapainya target menulis sekian artikel di blog.

Okeh.. Penutupan bulan September di lakukan sekarang, sekaligus kita buka kembali lembaran baru di bulan baru dengan pengalaman baru yang pasti seru.

Mari kita sambuuutt..

oktoBERcerita (oktober_bercerita)..

Welcome October, let spread our story to the world. :D

25 September 2014

Sudah Tercapai Belum?

Haloo.. Bulan September, sebagai pembukaan atas seluruh bulan yang berakhiran 'ber', secara tidak langsung telah menyadarkan gue akan akhir tahun yang sebentar lagi.
Ngomong-ngomong akhir tahun, gue mau cerita nih tentang pencapaian yang sudah gue targetkan duluuuu, dan apa yang telah gue capai sekarang.

Pada umumnya sih, belum semua tercapai. Entah karena gue yang kurang gigih berjuang atau karena menyalahkan keadaan yang belum bisa mewujudkan impian dan target gue tahun ini.

18 September 2014

NEGO 2014

Tema dari PKK atau yang biasa disebut Ospek, tahun 2014 di kampus gue kali ini adalah NEGO. "NEW GENERATION"

15 September 2014

[Je-jeur]: Situ Patenggang

Berhubung masih di Bandung, ditambah hari yang masih siang, akhirnya gue dan rombongan memutuskan untuk menuju ke destinasi selanjutnya. Menurut kabar kalau lokasinya berdekatan dengan Kawah Putih, tempat wisata kami sebelumnya.
Bermodalkan info 'katanya', kami akhirnya tahu kalau letak Situ Patenggang hanya berjarak 5 kilometer dari kawasan wisata Kawah Putih. Sembari menuruni bukit yang cukup meliuk, kami disuguhi pemandangan terasering yang apik dan bersusun rapi. Udara di luar mobil pun cukup membuat kami menghirup banyak-banyak saking sejuknya.
ini ceritanya nyemiil dulu sebelum foto-foto..
Dan, benar saja. Tidak sampai lima belas menit, gue dan kawan-kawan melihat tanda penunjuk arah menuju lokasi Situ Patenggang. Di danau ini terkenal dengan Batu Cinta. Kalau di Korea dan Paris ada yang namanya Gembok Cinta di menara, disini ada namanya Batu Cinta. Menurut mitos yang gue baca, bagi pasangan yang menyatakan cinta di tempat itu, kelak hubungannya akan langgeng.

9 September 2014

[Je-jeur] : Kawah Putih

Bulan Agustus kemarin, gue serta rekan jalan-jalan dari tim Perpustakaan Putera Budaya mengadakan perjalanan kembali. Tentunya masih dengan misi ditiap perjalanan kami. Hal yang paling utama adalah momennya.





Jadi, tanggal 24 Agustus kemarin, gue dan tim meluncur ke salah satu daerah wisata di daerah Jawa Barat. Untuk kali ini, tim perjalanan kami tambah satu orang yaitu Siti. Setelah berkali-kali reschedule, akhirnya rencana itu pun berhasil di jalankan.

Perjalanan kali ini benar-benar jalan-jalan. Boleh jujur, hari itu gue hanya bawa uang 100ribu karena berpikir ingin menikmati perjalanan bukan oleh-oleh. Untuk oleh-oleh, gue bagiin cerita aja deh ke kalian.. *bilang aja pelit..*

Tim meluncur ke TKP menggunakan mobil sewaan serta supir yang cukup menunjang. Tadinya janjian jam 6 tapi karena satu dan lain hal akhirnya kami baru benar-benar meluncur ke tujuan sekitar pukul tujuh atau setengah delapan pagi. Yaah, jam Indonesia banget nggak sih?? :$$
maksi, menunya nasi uduk. :))

8 September 2014

SEPTEMBER CERI(t)A!!

Horray!!

Akhirnya bulan yang berakhiran "ber, ber, ber" pun tiba juga. Itu tandanya kita sudah benar-benar di penghujung tahun. Widiiihh.. Nggak berasa yaa.

Kayaknya baru kemarin gue merayakan tahun baru dan sekarang sudah 'ber, ber, ber...' Itu juga tandanya kalau gue sudah harus masuk kuliah lagi dan semester ini akan berkutat dengaan.... SKRIPSHIT, eh... Skripsi deng.

Agak ribet memang. Tapi semoga hal itu tidak menghalangi gue untuk banyak bercerita ya sama lo semua.

Okeh, seperti yang sudah pernah gue bilang di postingan sebelumnya, tema bulan ini adalah....

SEPTEMBER CERI(t)A...!

Of course, sesuai judulnya. Akan ada banyak cerita kali ini. Dimulai dari cerita tujuh belasan pertama gue di sekolah, jalan-jalan pertama gue dengan anak-anak geng perpus yang serbaaaa.... dadakan tapi asyik. 

Ada juga tentang ospek kedua dan mungkin ospek terakhir gue ditahun ini. Entah, tahun depan masih ikutan atau nggak. Pokoknya... akan ada banyak cerita bulan ini.

Nah, seperti biasa. Sembari membuka postingan di awal bulan, mari kita sambut bulan baru dengan theme picture dibawah ini.



Welcome September!! #late

31 Agustus 2014

Bye August..

Halo! Sudah akhir bulan lg aja. Sudah waktunya untuk tutup postingan dan tema di bulan Agustus ini.

Yahh. Lumayan lah, tema bulan ini cukup memacu gue untuk dapat menulis lebih dan lebih. Banyak cerita yang disajikan dibulan ini. Buat yang nggak nyimak, silahkan buka tab bulan ini yaa..

Di bulan ini juga ada banyak event yang bisa gue bagikan pada kalian. Tentunya akan jadi sajian untuk bulan depan dong.. Jadi tetap *keep on this blog*, okay...

Nah, kata penutup sudah sekarang waktunya untuk benar-benar menutup bulan Agustus ini dengan memunculkan tema bulan depan. Ngomong-ngomong, ada yang tahu lagu ini...

SEPTEMBER CERITAAAAA.... SEPTEMBER CERITAAAAA....
milik kitaaa berrrsamaaaaa....

Yap! Selamat datang septemberr... ceri(t)a! :*

28 Agustus 2014

Kepompong

Ditempat kerja gue yang baru, ada dua orang anak yang mirip-mirip tapi berbeda. Nah, loh? Jadi begini, ada anak yang bernama Melati dan Mawar (bukan nama sebenarnya). Perawakan, tumbuh besarnya, bahkan sampai ke model ikat rambutnya pun mirip bingits!

Waktu awal-awal masuk, gue sering tertukar antara Melati dan Mawar karena saking miripnya. Layaknya terbiasa, akhirnya gue tahu perbedaan Melati dan Mawar. Pastinya dari raut wajahnya dong.. Mereke berbeda kalau untuk satu hal itu.

Ceritanya, mereka sudah berteman sejak masih di playgroup setelah itu naik kelas dan sekelas lagi semuanya. Keduanya benar-benar tidak bisa dipisahkan. Saat Melati pergi ke toilet, tiba-tiba Mawar ikut-ikutan tanpa menunggu disuruh. Begitu sebaliknya.
sumber: google.com

22 Agustus 2014

Gadis itu...

Untuk pertama kalinya, ia lupa akan satu hal.
Sebuah hal yang selalu diingatnya,
Walau tidak sebaliknya.

Untuk pertama kalinya, ia lupa..
Ah, lebih tepat... melupakannya.
Karena kata lupa identik dengan kesalahannya.

Untuk pertama kalinya, ia berhasil mewujudkan mimpi serta janji yang tidak pernah ia harap dapat terwujudkan.
Karena ia tahu, untuk bermimpi pun sulit, terlebih mewujudkannya.

Untuk kesekian kalinya, ia tidak lagi kesal.
Kala pesannya hanya dibalas singkat dan... biasa.
Tidak ada yang spesial lagi baginya.

Untuk kesekian kalinya pula, ia bersedih karena harus mengakhiri tanpa punya arti.

Ia berteriak pada diri sendiri,
"Mau sampai kapan?!"
"Mau sampai kapan?!"

Ia bersikeras bertahan, mengganggap dirinya sudah lepas dari ingatannya, sayang... ketika ingatannya kembali, ia harus kembali terluka.

Ia pun menggumam, "Haruskah ini berakhir? Bahkan memulainya pun, aku tak sempat..."
source

19 Agustus 2014

Justru...
source
Pada saat hati dan pikiran sudah tidak lagi tertuju padanya,

Ia datang seakan mengingatkankalau hati ini masih miliknya... ~Luiza Cha~

15 Agustus 2014

Work Hard

"Gimana liburannya? Kemana saja?" tanya salah seorang rekan kerja saat gue baru masuk hari senin yang lalu.

"Yah... Lumayan."

"Menyenangkan?"

Gue terdiam sebentar, sedang berpikir. "Ehm... Lumayan..."


***

Jawaban standar gue terucap sesaat setelah tahu bagaimana kerasnya gue menyadari betapa beratnya gue lalui libur lebaran tahun ini. Dari sekian belas tahun gue dapat jatah libur lebaran, baru kali ini gue menggantungkan hidup pada libur lebaran ini.

Sehubungan dengan kepindahan kerja gue, akhirnya gue memutuskan untuk memutar otak demi mencari tambahan di luar sana. Pastinya, tidak mengganggu pekerjaan utama gue. Setelah bertanya sana-sini pada teman, akhirnya gue mendapat kesempatan untuk bekerja sebagai SPG di salah satu event.

12 Agustus 2014

Tak Bisa Sendiri

Belakangan ini, gue baru masuk ke tahap bisa pakai eyeliner sendiri. Yah... nggak usah heran. Dari sekian tahun gue hidup, baru kali ini gue rasa kalau eyeliner itu penting dalam penampilan. Tapi kadang, saat menutup salah satu mata untuk memoles pada mata yang lain, gue merasa kesulitan. Alasannya, salah satu mata gue tidak begitu jelas dalam melihat.
 
well, mata gue nggak secantik inih kayaknya... ^^
Waktu kecil, gue pernah menjalani tes mata dan mendapati kedua mata gue memiliki minus 0.75, entah sekarang berapa. Saat itu dokter menganjurkan untuk memakai kacamata namun gue menolak keras-keras dengan alasan pusing kalau pakai kacamata. Setelah beberapa belas tahun berlalu, gue baru merasakan bahwa mata gue kini benar-benar butuh alat bantu. Tapi lagi-lagi gue bersikeras kalau mata gue tidak sakit, mereka masih cukup baik untuk melihat. Mereka bisa bertahan, pasti!

Rumor-rumor yang gue dengar dari teman-teman yang berkacamata bahwa setelah mereka memakai alat bantu itu pun tidak langsung menyelesaikan masalah mereka. Bahkan tiap tahun atau beberapa tahun sekali mereka harus mengganti lensa karena nilai minus, plus atau silinder  mereka bertambah tiap kalinya. Menyadari hal tersebut, gue berpikir bahwa kacamata secara tidak langsung telah membuat mata kita manja, hingga malas untuk berusaha lebih dan lebih. That’s only my opinion! Trust it!

Lalu, sore tadi gue mencoba untuk menutup sebelah mata gue secara bergantian saat berkendara. Tenang.. ini berkendara santai, jadi tidak masalah. Saat salah satu mata tertutup, rasanya dunia tidak satu, mereka memiliki bayangan yang sama namun tidak nyata. Pusing. Bingung. Gue tutup lagi mata lainnya, ah... memang terasa lebih terang, tapi bayangan tadi tetap ada, walau sedikit jelas. Lalu, saat gue membuka keduanya, aaah... dunia terasa terang. Terserah, baik kiri atau kanan yang tadi kurang jelas, asalkan keduanya dapat bertahan secara bersamaa, gue nggak perlu khawatir karena saat itu dunia tampak begitu jelas dihadapan gue.

source
Dunia memang begitu keras, kasar dan kejam. Ada yang bisa bertahan dan berjuang demi kehidupannya sendiri hingga sukses, tapi tidak ada yang bisa bertahan sendirian. Walaupun kalian seorang anak kos yang katanya apa-apa serba sendirian, atau para perantauan yang katanya jauh dengan keluarga, jadi segalanya serba sendirian. Lalu, dianggap apa para penjual makanan yang tiap hari dibeli, dianggap apa para pemilik kos dan penghuni lainnya yang tiap hari ketemu dan bercengkrama, atau... dianggap apa orang-orang yang menyapa kita walau tidak kenal.

Berjuang memang boleh. Berusaha dan bertahan memang harus. Tapi bukan berarti segalanya harus dilakukan sendiri, bukan? Gue mendapatkan inspirasi itu dari kedua mata yang gue pertahankan untuk tetap bekerja tanpa alat bantu. Mungkin bisa dibilang egois, tapi gue yang akan membantu mereka, dengan cara menjaga kesehatan mereka dan mengurangi konsumsi penglihatan digital. Yah, walau pada akhirnya nanti kedua mata gue merasa lelah dan gue pun tidak tega pada kesendirian mereka yang bertahan pada tugasnya yang berat.


Kata orang, mata merupakan pancaran kehidupan. Kalau menjaga kesehatan mata serta memperjuangkannya saja tidak bisa, bagaimana kita bisa memancarakan sinar kehidupan ke orang-orang. Tidak ada satu hal pun yang bisa dilakukan sendirian, meskipun binatang sekalipun. Karena mata tercipta sepasang, begitu pun manusia. Keyakinan inilah yang membuat gue selalu percaya akan ada sepasang mata lain yang bisa meluluhkan serta meyakinkan mata ini, bahwa dialah yang diutus Tuhan untuk menemani sepasang mata ini.

9 Agustus 2014

Parfum itu...

source
Aku melihat botol parfum yang menarik perhatian
Warnanya merah, berbentuk buah apel
Mirip sebuah merk sebuah ponsel pintar

Kemasannya memikat
Maka kudekati serta menghirup aroma di dalamnya
Harum semerbak, menenangkan jiwa
Menelusup ke dalam hati
Aku mulai terbuai dibawanya...

Tidak seperti parfum lainnya
Keharumannya selalu berhasil meredam amarah
Kehadirannya selalu melengkapi hari yang penuh dengan emosi
Hadirnya memberi arti lebih dari sekedar minyak wangi

Harumnya, tidak pudar hanya dalam sehari
Semerbak masih tercium hingga keesokan harinya
Saat mulai menghilang, disiramnya lagi diseluruh tubuh
Membuat hati terikat tak berpaling, pada harum manapun

Tapi aku ingin harum ini selamanya
Tidak hanya datang dan hadir saat diperlukan
Maka aku coba ‘tuk tidak menyiramnya lagi
Mencoba memberi kesempatan agar parfum menyirami sendiri tubuhnya

Sayang, penantian yang sia-sia
Sang parfum tidak bisa menyiram tubuhnya sendiri
Ia harus disirami lagi dan lagi
Melelahkan...

Ah, harum parfum itu hanyalah tinggal setetes
Biarlah aku sirami tubuhnya sekali lagi
Mungkin untuk yang terakhir kali
Lalu membiarkan harum semerbaknya menyebar sepanjang hari
Hingga akhirnya hilang sendiri
Bersama angin, bersama udara,

Bersamaan dengan seluruh kenanganku tentang sang parfum...

5 Agustus 2014

Step Up All in!

Okeh... 

Sejak gue kecanduan pada film, akhirnya gue melompat riang saat film Step Up All In muncul di akhir bulan Juli kemarin. Seminggu setelah peluncurannya di Indonesia, gue berhasil nonton di salah satu bioskop di bilangan Jakarta, di saat orang-orang muslim tengah sibuk menjalin silahturahmi dengan sanak saudara mereka.

Awal mula gue suka film ini karena... rumor! Ya, gue tahu bahwa serial Step Up ini sudah ada sejak lama dan sayangnya tidak ada satupun yang gue tonton sampai pertengahan tahun lalu. Ya, gue dapat video gratisan Step Up 4 dan seketika gue langsung jatuh cinta dengan film itu.
source

4 Agustus 2014

Tutup Buka

Hai! Tidak terasa sudah sampai kita di bulan Agustus, identik dengan bulan kemerdekaan Indonesia. *merdeka!*

Apabila sudah berganti bulan, otomatis berganti pula tema blog ini. Of course, sekaligus merangkum apa yang telah terjadi dan telah dituangkan ke dalam blog selama sebulan kemarin. Liburan telah usai ternyata, ceritanya bulan kemarin mau bayar hutang tulis menulis yang sempat tertunda beberapa waktu lalu. Alasannya, jaringan internet yang tidak semudah dua bulan lalu serta keterbatasan waktu yang menyebabkan gue tidak bisa menulis semasa liburan kemarin.

Tapi, jangan khawatir... akan ada beberapa cerita yang akan dituangkan di dalam bulan ini. Mudah-mudahan, tiap minggu bisa nulis ya..

Okeh, sekarang mari kita rangkum kisah-kisah bulan lalu. Bulan Juli diberi julukan 'Beautiful Sorrow' karena gue masih dalam tahap move-on dari tempat kerja gue yang lama. Bukan hanya move-on dari orang-orang, suasana serta kerjaannya, tapi move-on juga dengan nominal rupiah yang berbeda dari bulan sebelumnya. *criingg...*

Setelah berusaha keras move-on dari seluruh kenyamanan yang pernah gue terima, perlahan gue menerima anak-anak yang imut serta menggemaskan serta kerajaan baru gue yakni di kelas. Sebulan sudah gue jalani dan gue rasa ini bukan keputusan yang salah. Masih terlalu cepat untuk memutuskan salah atau benar karena dari kepindahan itu, gue belajar satu hal yang nanti mungkin bisa gue bagikan ke kalian di postingan berikutnya.

Di bulan Agustus ini, masih sama seperti bulan-bulan sebelumnya. Akan ada review serta hal-hal menarik yang nyantol di kepala gue dan bisa di jadikan inspirasi bagi kebanyakan orang. Sekarang, gue sudah siap! Benar-benar siap! Menutup lembaran lama, membuka lembaran baru. 

Untuk mengawali semangat di bulan Agustus, gue mengambil tema....




AUGUST! CATCH UP!
Catch my dream...... 

27 Juli 2014

Perihal Nonton Bioskop

Well, gue akui kalau sekarang memiliki hobi baru yakni menonton. Baik movie ataupun drama. Untuk kategori drama, gue paling suka drama Korea. Yaa elaah, nggak usah diragukan lagi kali... Bermodalkan tampang, jalan cerita yang jelas dan yang pasti.... nggak beratus-ratus episode. *tersanjung....*
source

26 Juli 2014

Terjebak!

Hari minggu menjelang siang, gue berhenti di depan restoran cepat saji di depan gereja berniat memarkirkan motor gue disana. Tapi, niat gue terhenti saat tulisan 'SELAMA BULAN PUASA, RESTORAN BUKA PUKUL 12.00'. Okay, fine!
Gue nggak jadi parkir disana, padahal disana tempat yang parkir favorit gue karena tidak jauh dan... murah!

Lalu, alih-alih mencari parkir di gereja sendiri, akhirnya gue parkir di plaza sebelah gereja. Penuh bo! Berhubung parkirannya hitungannya per jam, maka jam 1 gue balik lagi ke parkiran untuk pindahin motor gue. Dan... Gue akhirnya terjebak dalam antrian pengunjung plaza yang mau keluar. Kebetulan juga, hari itu bertepatan dengan hari belanjanya masyarakat dalam menyambut lebaran. Maklum, baru bagi-bagi TE HA ER... *mau juga dong, cyiin..*

Kurang lebih tiga puluh menit gue terjebak diantara kepulan asap motor dan... klakson tidak sabaran pengguna motor lainnya. Dalam hati ngedumel, 'please deeeeh, namanya lagi ngantri parkiran, mau di klaksonin sampai budeg pun nggak akan membuat lo langsung berada di depan kasirrrr!'
*siapin golok*

Siang itu, jujur! Gue kapok untuk parkir di plaza itu lagi. Kapok!

***

Kejadian beralih pada kemarin malam. Seusai nonton film Fault in Our Stars, gue dan Listy segera meninggalkan gedung mall. Memang, dari kejauhan sudah tampak barisan antrian yang ingin keluar mall. Ratusan motor mungkin.

Pikiran gue, nggak akan separah waktu di plaza hari minggu kemarin. Sayangnya, dari ratusan motor yang akan keluar hanya ada 3 kasir yang dibuka dan terciptalah 6 barisan yang harus dipersempit lagi menjadi 3. OMIGOD! Lagi!

Gue lagi-lagi terjebak di parkiran! Bersamaan dengan para pasangan yang sibuk bercanda ditengah antrian, rasanya candaan mereka membuat gue semakin emosi. Ditambah, para pengendara motor yang lagi-lagi nggak sabaran. Heran!

Orang Indonesia katanya dikenal ramah-tamah, sabar, penyayang, bla bla bla. Bo-ong! Mereka nggak sesabar dan seramah itu kok. Semakin lama di parkiran, kaki makin panas, hati dibikin panas juga oleh mereka yang tidak sesuai jalur dan seruduk sana-sini.

Karena keadaan lebih parah, kurang lebih satu jam gue terjebak dalam antrian parkiran, menahan emosi dan kalau dibilang puasa... mungkin malam itu gue puasa emosi kali, ya! XP

Ada pepatah mengatakan kalau jangan sampai jatuh ke dalam lubang yang sama untuk dua kali. Sayangnya, pepatah itu seperti menimpa gue dalam minggu-minggu terakhir. Gue terjebak diparkiran hampir 1 jam dua kali! Belum selang satu minggu, sudah kejadian lagi.

Kali ini, gue mengaku kapok ke kapok-kapoknya. Nggak lagi-lagi pergi-pergi ke pusat perbelanjaan di hari-hari menjelang hari raya begini. Sudah dipastikan rame dan... ngantri! Capek bo!

25 Juli 2014

Welcome to My Solar System

Hola! It's my first experience to prepare the material for teaching as a teacher... officially!

Minggu-minggu awal masuk sekolah, *jadi kayak jaman sekolah aja..*
beberapa guru tampak sibuk mempersiapkan kelas mereka masing-masing. Khusunya untuk kelas TK, ya. Secara, TK itu penuh warna dan warni otomatis kelasnya pun harus full of ornament. 

Sebuah kebanggaan buat gue sendiri, secara khusus gue mendapatkan kelas kosong alias tanpa tema dan hiasan apapun sebelumnya. Okay... Awalnya gue excited karena berpikir gue bisa menuangkan apapun yang ada di otak gue, menentukan tema sesuka hati gue dan... berkarya tempel sana-sini semau gue.

But, the reality isn't as same as what I think! Semua berbeda dari yang gue pikir. Ternyata, menghias kelas kosong tanpa tema itu... lama! capek! bingung!
Betul ituu.

Pertama, gue memutuskan untuk mengambil tema ALAM SEMESTA sebagai tema kelas. Lalu, tema ALAM SEMESTA itu rupanya terlampau luas. Akhirnya gue persempit lagi menjadi dua kategori, benda-benda langit serta sistem tata surya, termasuk musim dan rotasi bumi yang menyebabkan pagi, siang, malam. Akhirnya, jadilah nama-nama musim dan rotasi bumi sebagai penghias kaca-kaca kelas.

Kemudian, yang Kedua. Gue terinspirasi dari kelas tetangga alias kelas TK-B mengenai mobil yang dijadikan tema untuk softboard mereka. Dihubung-hubungkan dengan tema Luar Angkasa, Benda-benda langit dan Sistem Tata Surya, terpilihlah Roket sebagai hiasan pada softboard. And, surprisely... hampir lima puluh persen dari calon-calon anak murid gue adalah... laki-laki. Jadi, tema roket lumayan cucok untuk mereka.

Pengerjaan seluruh hiasan ini awalnya diperkirakan tidak selesai dalam 5 hari kerja. Apalagi pada hari ke 3 terdapat acara resmi dari sekolah yang secara tidak langsung memotong waktu menghias di kelas. Beruntungnya, seluruh hiasan selesai di hari ke 5. Benar-benar di kebut, nih!

Overall, dari seluruh pengerjaan kelas kosong ini pun, menghasilkan sebuah karya. SOLAR SYSTEM. Sebuah kelas tanpa karya akhirnya bisa diisi, walau seadanya tapi lumayan berbentuk. Seperti layaknya solar system, perubahan serta penyesuaian selalu terjadi.

Begitu juga dengan karir awal dan pemula gue sebagai seorang guru. Segalanya sudah berubah dan akan disesuaikan. Kelak, gue pun akan bisa menyesuaikan diri serta menguasai segala teknik yang gue butuhkan untuk menunjang pekerjaan gue. Dulu, gue butuh hampir setahun untuk benar-benar membuat seluruh pekerjaan di'otaki' oleh gue.

Sekarang? Who knows?
Untuk sekarang, gue masih belum memikirkan gimana menjadi expert atau ahli di bidangnya, melainkan menikmati setiap perjalanan yang akan gue lalui serta hadapi di hari-hari kedepan. Cita-cita gue masih kurang cepat bila dikayuh dengan motor atau mobil. Gue butuh roket untuk kesana dan untuk pemula, roket gue bermula dari....


SINI!

24 Juli 2014

4 things from Fault in Our Stars...

Finally, setelah tiga kali gagal merencanakan nonton di bioskop, akhirnya kemarin malam gue bersama listy nekad nonton sore-sore, sambil kebut-kebutan dengan waktu buka puasanya Listy. Sesudah melihat jadwal tayang film ini hanya ada di TangCity XXI (paling dekat dari rumah), gue pun meluncur ke sana pukul 5 dari rumah.

Kisah Fault in Our Stars menceritakan kisah cinta dua anak manusia yang sama-sama pengidap kanker. Sebenarnya ini bukan kali pertama gue menonton film yang sudah pasti 'mematikan' salah satu tokoh utama mereka. Tentunya, setelah terlarut jauh kedalam kisah mereka, penonton dibuat menangis kesudahannya.

22 Juli 2014

Love and Peace

Tanah airku tidak kulupakan...
source
Seharusnya, hari ini gue masih berada di sekolah seraya mengajar kepada murid-murid gue yang unyu-unyu disana. Sayangnya, berhubung adanya isu-isu politik yang memanas di negeri ini maka pihak yayasan memutuskan untuk meliburkan seluruh siswa dan pegawainya mulai hari ini.

hajiman, kenapa memanas? Lalu, kenapa pula kantor-kantor dipulangkan lebih awal hari ini?

Oh! I know! Ternyata hari ini merupakan hari pengumuman dari pemilihan presiden yang telah dilaksanakan pada tanggal 9 Juli kemarin. Sayangnya, isu-isu memanas yang sempat terjadi sebelum pemilihan, tetap masih terjadi sesuadah pemilihan terjadi. Bahkan, menjelang pengumuman pun suasana semakin menghangat.

20 Juli 2014

Kebetulan vs Jodoh

source
Seorang sahabat, sebut saja namanya Bunga, pernah bercerita pada gue tentang seorang laki-laki yang diyakininya sebagai jodoh. Ia berkata bahwa segala sesuatu yang terjadi antara ia dan lelaki itu tampak tidak wajar, terlalu kebetulan. Ia pun sempat bertanya, "Jodoh kali, ya?"

Bunga bercerita pada gue. Ia bertemu si lelaki dalam suatu acara kepemudaan dari sebuah organisasi. Setelah acara itu, pertemuan mereka pun terjadi terus menerus. Hingga ia tahu beberapa banyak hal tentang si lelaki setelah kedekatan mereka.

"Coba bayangin, dia punya toko di bekas rumah gue dulu sedangkan gue dulu pernah punya toko di dekat rumah dia sekarang. Gila! Kebetulan banget, jangan-jangan jodoh kali, ya?"

9 Juli 2014

Oseng-oseng Ceria

Rabu, 9 Juli 2014.

Hari bersejarah bagi seluruh bangsa Indonesia karena hari itu diadakan Pemilu Presiden. Calonnya hanya ada dua, yakni kubu 1 dan kubu 2. Berhubung Pemilu itu acara nasional, otomatis libur.

Nah, untuk mengisi hari libur sehari itu, gue memutuskan untuk berleha-leha ria di rumah setelah menyalurkan hak suara gue di TPS. Sesudahnya, gue lebih memilih menunggu dirumah meski sejuta diskon menanti diluar sana. Jelang penutupan PilPres, banyak tivi-tivi sibuk menyiarkan hasil hitung cepat versi mereka masing-masing.

Ada yang menangkan kubu A, ada juga yang katanya sengaja memenangkan kubu B. Yah, gue tidak mau terlibat lebih jauh deh mengenai hal ini. Disaat orang-orang sedang sibuk membela jagoannya, tiba-tiba perut gue keroncongan. *ambil gendang sama suling*

Buka-buka lemari pendingin, tiba-tiba muncullah ide membuat sesuatu. Seperti biasa, bereksperimen tentang makanan yang benar-benar cuma... experiment. 

Sebagai permulaan, mari gue perkenalkan bahan-bahan makanan yang akan digunakan....


kecap manis benteng, masako, ladaku

kecap asin

caysim, sosis iris, bakso sapi iris, bakso ikan iris, telur

kwetiau, daun bawang

cabai merah, cabai rawit merah dan ijo

bawang bombay, bawang putih, bawang merah

Nah, bahan-bahannya sudah disebutin semua. Mudah ditemukan di rumah, kan? Karena dirumah adanya kwetiau, jadi bahan utamanya adalah kwetiau ya. Kita mau buat oseng-oseng kwetiau. Apabila mau diganti jadi bihun, mie atau nasi pun juga bisa. Yang penting bisa dimakan dan... enak.

Okeh, tahap berikutnya adalah kita siapkan minyak diatas teflon serta diatas kompor pastinya. Lalu, tumis bawang merah, bawang putih serta bawang bombay hingga harum. Masukkan telur lalu oseng-oseng hingga hancur. Masukkan sosis, bakso serta sayur caysim. Oseng-oseng hingga sayur caysim layu.

Berikan air sedikit agar caysimnya matang dan empuk. Ingat, sedikit saja ya, kalau kebanyakan nanti jadinya kwetiau kuah. Hahaha. Tapi kalau terlanjur kebanyakan, besarkan api lalu biarkan mendidih hingga air menyusut.

Kemudian, masukkan kecap asin lalu oseng-oseng. Diikuti kwetiau lalu oseng-oseng lagi. Masukkan kecap manis, masako serta lada lalu oseng-oseng lagi. Masak hingga kwetiau berubah warna jadi cokelat dan seluruh air sudah menyusut.

Lalu masukkan cabai merah dan cabai rawit, tekan-tekan agar aroma pedasnya keluar. Kalau tidak suka pedas, tidak perlu pakai cabai rawit ya...

Berikutnya, oseng-oseng sebentar lalu masukkan daun bawang. Oseng-oseng lagi sebentar lalu angkat. Sajikan selagi hangat dan jadi deh...

KWETIAU OSENG-OSENG CERIA!

Warna-warni dari cabai serta sayur membuat kwetiau ini tidak hanya cokelat karena kecap. Jadinya, ceria deh..

Bagaimana? Menarik untuk di coba, kan...

Daripada pusing mikirin siapa presiden yang menang, lebih baik isi perut dulu dengan hasil percobaan terbaru. Yeay!
Dipostingan berikutnya, gue akan coba buat martabak niiih... Berhasil gak yah? Ditunggu ya! See you!