23 September 2013

Tuliskan ceritamu...

source

Setiap orang punya cerita, punya kisah, punya sesuatu yang bisa dibagi. Dari sekian miliar orang yang ada di dunia, hanya beberapa orang yang bisa menuliskan cerita-cerita mereka. Bagi mereka yang bisa bercerita atau menceritakan sesuatu tentu saja memiliki cara penyampaian yang berbeda.

Ada yang menceritakannya dengan menuliskan sebuah buku. Dari buku tersebut mereka berharap orang-orang dapat terinspirasi. Misalkan buku-buku bergenre motivasi. Si pengarang berharap si pembaca dapat terinspirasi dan mendapatkan motivasi setelah membacanya. Ada juga buku-buku yang ditulis hanya berdasarkan kesukaan atau sekedar hobi. Mereka menyalurkan hobi mereka dengan menuliskan di buku diary atau blog seperti sekarang ini.

Beralih pada artikel ini. Entah sejak kapan gue suka menulis, lebih spesifiknya di berbagai bidang yang ditulisi. Gue selalu bilang kalau kecintaan gue akan tulisan berasal dari kebiasaan gue yang suka corat-coret dinding kamar hingga seisi rumah gue. Kebiasaan jelek gue itu terhenti saat nyokap mengatakan bahwa rumah yang penuh coretan sudah mirip seperti penjara. Hiii..

Naluri kepolosan gue pun tersentuh. Gue beralih menulis pada buku-buku kosong bergambar yang saat gue masih kecil itu sangat populer. Diary! Anak-anak jaman sekarang mana ada tuh tulis biodata di Diary orang lain terus diujung halaman di lipat-lipat kemudian ditulisi tulisan rahasia yang buat pemiliknya penasaran. Padahal begitu dibuka kadang isinya sangat tidak menyenangkan, 'Cieee, penasaran ya?' atau 'Luisa love xxx'. Gaya khas anak kecil banget!

Era moderenisasi seperti sekarang, posisi diary seperti itu sudah tidak lagi populer. Tapi jujur saja, gue masih suka beli loh buku-buku diary yang unyu-unyu seperti gue inih.. *ditimpukin warga se er-te*.
Beralihlah kita ke... BLOG!


Kata orang, Diary itu privasi pribadi tapi orang-orang sekarang lebih senang menulis di blog yang kemungkinan dibaca khalayak luas itu lebih besar dibanding buku diary. Termasuk gue. Dari blogger pemula sampai jadi blogger dengan pembaca -/+7000an, tetap saja artikel yang dibuat berdasarkan pengalaman pribadi. Lebih tepatnya curhatan seperti yang satu ini.

Nah, kalau kata pepatah, penulis yang tidak membaca itu tidak akan berkembang. Sejak punya blog, gue selalu coba cari-cari blog milik orang lain untuk diambil sisi baik dan cara menulis yang menginspirasi banyak orang.

Gue menemukan 3 blog yang sudah dipatenkan pada bookmark di laptop gue. Mereka adalah blognya Bang Roy di saputraroy.com, lalu blog pacarnya yakni Miss Sarah (ternyata Sarah seumuran sama gue!) terakhir blog nya Dwitasari, penulis yang buat gue penasaran akan bukunya dan kemudian... *niiiit* sensorr...

Akhirnya gue pun memutuskan untuk mengkonsistensikan diri gue dalam hal menulis. Awalnya sulit. Ide dari mana ya? Hal apa yang cocok dijadikan bahan tulisan dan kelak menjadi bahan bacaan untuk para blogger dan pembaca online sekalian? Lalu bagaimana meluangkan waktu atau menulis disaat banyak ide dan tetap eksis disaat kekurangan ide?

Dari ketiga blogger yang gue sebut diatas tadi, gue belajar banyak hal. Gue belajar bagaimana kalau hal-hal yang kita lalui sehari-hari kita angkat ke dalam tulisan. Dituangkan kedalam tulisan. Secara tidak langsung, kita dilatih untuk melihat segala macam situasi dari sisi penulis atau sisi positif yang dapat disharingkan. Gue belajar bagaimana mengatur waktu, disaat ide sedang banjir di kepala, dalam sehari bisa jadi beberapa artikel. Dari mereka gue belajar untuk dapat membagi ide-ide itu di waktu-waktu mendatang. Caranya? Men-schedule-kan postingan kita tersebut. Siapa tahu ditanggal yang kita tentukan tersebut, kita sedang buntu ide menulis. Tapi kita bisa tetap eksis dengan tulisan kita kan...
Terakhir, bagaimana menulis yang menarik dan disukai pembaca.

Gue banyak belajar hal. Dari yang tidak konsisten menjadi konsisten. Atau dari yang tidak tahu menjadi tahu. Dari yang sekedar ikut-ikutan, menjadi hobi dan sekarang rasanya jika tidak menulis itu rasanya kepala penuh dengan unek-unek yang kelamaan bikin ENEQ.

Nah, Lo pun bisa! Kuncinya hanya 'terbiasa' dan 'membiasakan diri. Jangan lupa juga, untuk terus berlatih. Kita tidak tahu sampai kapan kita bisa bercerita. Selama masih bisa bercerita, yuk! Tuliskan ceritamu...

4 komentar:

  1. Ya, menulislah karena menulis di blog akan menambah teman. Selain berbagi cerita melalui blog juga seru, karena setidaknya ada yang kita bagikan walaupun hanya "tulisan" :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul! walaupun hanya tulisan, tp.bs menceritakan berjuta hal+nambah teman jg. Thx komentarnya..

      Hapus
  2. tiap blogger punya ciri khas tersendiri dalam tulisan-tulisan mereka..
    daaan, menjodohkan inspirasi dengan waktu luang itu memang "agak" susah (ternyata)
    inspirasi buat nulis sering datang disaat gak ada waktu buat buka blogger.com :(

    *eh malah curhat :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ups. Curhatannya didengerin kok. :D
      Makanya cb qt tulis pas ide muncul n publish d bbrp hr kedepan or bbrp bulan kdepan. Biar ttp eksis. Haha

      Hapus

Sila komentar. Komentarmu adalah penyemangat untuk tulisan berikutnya! See ya! ^^