"Pencurahan Berkah..."
Itulah inti homili yang dapat dipetik dari acara misa imlek di Gereja / Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda Tangerang kemarin 12 Februari 2013. Misa yang dimulai pukul 18.00 ini di pimpin langsung oleh Bapak Uskup Monsinyur Ignatius Suharyo, SJ. Bapak Uskup didampingi oleh 5 Pastur / Romo yakni Rm. Ign. Swasono (Romo Kepala Paroki HSPMTB), Rm. Wartaya, Rm. Dismas, Rm. Michael (Pastur Diosesan) dan satu Romo lagi yang saya lupa namanya siapa.
Pembacaan Injiil dibawakan oleh Rm. Swasono yang kemudian dilanjutkan homili oleh Romo Dismas yang disambung oleh Bpk. Uskup. Dari homili disampaikan bahwa kita harus mendahulukan kepentingan rohani terlebih dahulu baru kepentingan duniawi. Beliau pun menghubungkan dengan ayat Injil dari Matius 6: 33 yakni "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu". Jadi, beliau berpesan agar nilai luhur dari nenek moyang yang selalu mendahulukan Tuhan jangan sampai luntur karena era modernisasi.
Kemudian misa ditutup dengan pembagian bingkisan yang terdiri dari manisan jeruk, kue cina / dodol cina, angpao dan sebuah kupon makan yang diisi secara acak. Malam itu, jujur saja aku tidak berharap lebih untuk kupon makan mengingat sebelum-sebelumnya dapat makan yang kurang aku minati. Namun kali ini justru aku mendapat mie ayam BMS (a.k.a Bakmi Sakura, hihi..) yang tidak begitu buruk. Haha..
Segera, setelah berkat terakhir diberikan dan lagu penutup dinyanyikan, seluruh umat langsung menyerbu tenda-tenda makan yang telah disediakan. Saya cukup terkesan karena aku tidak langsung menuju tenda makanan yang harus ku ambil, aku memilih jalan memutar dan terkesan karena rapi! Begitu teratur! Para umat yang dulu sering berebut dalam mengambiil makanan (bak kelaparan) kini berbaris rapi disetiap tenda walau masih ada saja umat yang menyerobot antrian disana-sini (sudah tradisi mungkin, hehe..)
Selesai makan malam, sembari bercengkrama dengan kenalan dan teman-teman di gereja, aku pun menyaksikan atraksi barongsai dan acara musik yang dibawakan oleh umat gereja sendiri. Disini dibawakan oleh Ci Yanti dan Ko Julius.. :)
Akhirnya, aku bersyukur atas segala yang diberikan. Berawal dari duka, suka, susah, senang hingga hari ini saat posting ini ditulis pun aku mengucap syukur dalam hati. Masih boleh menghadapi imlek tahun ini yang langsung disambut oleh masa prapaskah dan kelak akan menyambut masa paskah dan seterusnya.
Dalam hati berharap segalanya berjalan baik, menatap segala yang dihadapi dengan sisi positif tanpa mengandalkan emosi dan ego sesaat yang nantinya membuat diri sendiri menyesal.
Saya mengucapkan Selamat Imlek 2564 dan Selamat memasuki Masa Prapaskah 2013. Mari saling membantu dalam rangka pertobatan kita kepada Tuhan.
Salam.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sila komentar. Komentarmu adalah penyemangat untuk tulisan berikutnya! See ya! ^^