20 September 2013

Like a "WANTED" ...

Apa rasanya mempromosikan diri sendiri?
picture

Berbekal pertanyaan tersebut gue pernah bermimpi memajang foto gue di sebuah kertas lalu menempelkannya diseluruh sudut sekolah. Dulu... Jaman masih pakai seragam putih biru atau abu-abu saat pemilihan ketua OSIS. Sayangnya semua memang hanya mimpi. Gue memang terlibat dalam OSIS namun tidak sebagai ketua atau posisi paling tinggi.

Sekarang, pernah terlintas memajang foto gue disebuah helaian kain bernamakan 'umbul-umbul' lalu senyum pepsodent sambil diikuti kata-kata membujuk. 'Indonesia sejahtera!' atau slogan salah satu partai 'Lanjutkan!'. Untungnya pikiran itu hanya terlintas tidak pernah terwujudkan.. *amit-amit* *jampi-jampi*

Lalu, pernah terbayang untuk menaruh wajah gue disebuah majalah Gereja dan tersenyum pepsodent dengan 'title' Ketua Blablabla.. Untunglah, lagi-lagi hal tersebut hanyalah bayangan.

Nah, saat nama gue disebut sebagai calon ketua Senat STBA, gue langsung membayangkan bagaimana wajah gue dipajang disepanjang koridor lantai 3 lalu dipelototi oleh mahasiswa seantero gedung D. Saat itu gue berpikir, semua hanya pikiran, hanya bayangan bahkan hanya sebuah lintasan di dalam kepala. Sayangnya, saat gue berpikir seperti itu, hal sebaliknya justru terjadi.

Gue memajang foto gue bersama sang wakil lalu dibantu Mami untuk menempelkannya disepanjang koridor. Bahkan sebuah spot dimana gue bisa berkuasa seenaknya (read: BOS), juga terjajah dengan poster-poster tersebut.

Gue yakin dan sadar diri saat menempelkan poster-poster tersebut di depan pintu, di dalam mading, bahkan di depan ruang senat. Gue melek, tidak tidur, tidak bermimpi ataupun sekedar membayangkan. Seketika kemudian, gue berteriak histeris.

"AAAAAAAAA... I DON'T BELIEVE IT. I'VE BEEN PUBLISHED MY FACE EVERYWHERE, IN EVERYDOOR AND EVERY PLACE. MAKE ME GOT 'WANTED'. LIKE A CRIMINAL!"

Dan.. Jawaban yang gue dengar setelahnya hanyalah.. TERTAWA RENYAH. Tawaan dari Mami serta Anti yang ikut menempel tidak berhasil menenangkan gue. Tapi cukup membuat gue semakin tertekan. Yeah...

But, this is just game. The main poin is servicing. Remember...?

Yah... Akhirnya gue memantapkan diri dengan mengikuti permainan ini lalu siap bertarung dengan sesungguhnya. *siapin pedang, sepatu gunung dan naik garuda layaknya pemain film kolosal di Indosiar*

Tetap saja... Gue tetap akan berteriak...

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA... MY FACE LIKE A 'WANTED'!!

4 komentar:

  1. Yey,, mimpinya jadi kenyataan :D
    semoga sukses kakak,
    tetap semangat :D

    (Zaitun Hakimiah)

    BalasHapus
  2. Hahaaa :D
    Iya kak, aku juga pernah ngerasa katak gitu waktu pemilihan ketua OSIS zaman SMA.
    Berasa artis sekaligus berasa jadi "orang hilang" :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha.. Senang tapi malu. Bangga tapi gengsi. Haha. Seru ya..

      Hapus

Sila komentar. Komentarmu adalah penyemangat untuk tulisan berikutnya! See ya! ^^