24 Oktober 2012

Ambilkan Bulan Bu...

Ambilkan Bulan bu...
Ambilkan bulan bu...
Yang selalu bersinar dilangit...
Dilangit, bulan benderang
Cahaya nya sampai ke bintang...

Ambilkan bulan bu...
Ambilkan bulan bu...
Untuk menerangi di malam gelap
Untuk menerangi tidurku yang lelap...


Syair lagu di atas sudah pasti dan sudah jelas bahwa itu merupakan lagu "Ambilkan Bulan" karangan A.T. Mahmud. Sudah tidak perlu diragukan lagi, pak A.T. Mahmud telah menciptakan lagu anak-anak yang tidak asing ditelinga kita. Untuk sebagian besar anak-anak mungkin masih ada yang tahu namun sebagian lagi mungkin sudah lupa bahkan tidak tahu karena era globalisasi yang deras mengikis sedikit demi sedikit lagu-lagu masa kecil kita ini.

Lagu-lagu ciptaan pak A.T. Mahmud yang terkenal yakni, pelangi, ambilkan bulan dan lagu-lagu lainnya pernah merajai dunia permusikan di negeri tercinta, Indonesia. Bersama dengan pencipta-pencipta lagu anak-anak yang lain seperti, Ibu Sud, Pak Kasur, Kusbini dan lainnya, anak-anak lebih kenal lagu-lagu ini dibandingkan lagu-lagu dewasa. Tidak seperti sekarang ini, anak-anak bisa hafal dengan baik lagu-lagu dari boy atau girlband dibandingkan lagu yang seharusnya untuk usia mereka.


Saya teringat waktu masih seusia 5 atau 6 tahun, lagu-lagu itu masih merajai pasaran musik Indonesia. Walaupun sudah banyak band-band dan lagu-lagu modern terbentuk, tapi lagu-lagu itu masih terdengar enak dan begitu pas dengan diriku saat itu. Tapi kini... Bisa dilihat sendiri disekitar kita.

Back to topic..
Ambilkan bulan.

Lagu ciptaan pak A.T. Mahmud ini di-apresiasikan ke dalam sebuah film layar lebar dengan judul yang sama yakni AMBILKAN BULAN. Film yang dibintangi Lana Nitibagaskara, Agus Kuncoro, dan Astri Nurdin ini konon dikatakan sebagai angin segar dalam hal film pengisi liburan sekolah anak setelah 'Petualangan Sherina'.

Hmmm.. Mengutip komentar itu, saya terpikirkan. Benar juga ya... Saya ingat sekali terakhir kali saya menonton film itu saat saya masih bersekolah di SD dan pemainnya pun, Sherina, masih kecil (kurang lebih seumuran), tapi sekarang.... Saya sudah lulus SMA, sudah kuliah dan bekerja pula... Waoow...
Sudah lama sekali ya, ternyata setelah film petualangan anak-anak, baru ada lagi film ini.

Lanjut to topik...
Film ini di sutradarai oleh Ifa Isfansyah yang merupakan sutradara dari Garuda Di Dadaku dan Sang Penari. Seorang sutradara hebat yang berada di belakang film ini. Harusnya film ini juga hebat! Ya! According to me, film ini hebat karena mengangkat kembali citra per-filman anak-anak dan kembali mengangkat lagu-lagu anak-anak karangan pak A.T. Mahmud yang semuanya kebanyakan 'uenak'...
hehehe...

Untuk jalan ceritanya, kalian bisa mencari sendiri di Mbah Google. Begitu ketik, semua sinopsisnya bertebaran dimana-mana jadi aku tidak perlu mengulang disini. Wasting time. 

Yang ingin aku 'angkat' ialah nilai seni dari lagu-lagu anak-anak yang kembali mengingatkanku akan masa kanak-kanak dimana semua beban masih terasa ringan dan setiap tidur masih terlelap tanpa harus memikirkan hari esok yang belum pasti.

Dimana dulu masih ada tuh yang namanya permainan "ampar-ampar pisang" ataupun "mi-mi-mi-mi", atau lagi "do mi ka do".. Huaaahh.. Bahkan dulu sedang tren-nya permainan bekel, main 'yeye' atau 'karet'. Makin Huaaaaaaaahhhh.... Semakin diingat, semakin kangen rasanya dengan masa-masa itu.

Kembali ke topik...
Nah, satu lagi yang buat saya jadi tergugah memposting mengenai lagu dan film yang terinspirasi olehnya, yakni penyanyi soundtrack film ini. Let see..
See??
Huaaaaaahhh.... Penyanyinya ialah SO7 alias Sheila on 7!! Group band kesayangan saya, dengan suara ciri khasnya 'Duta', tampaknya lagu ini benar cucok buat SO7. Arransement lagunya juga pas dan saya langsung terkejut saat film ini diputar. Sebenarnya saya ingin menonton, tapi tidak ada waktu luang sehingga hanya bisa menikmati sinopsis dan gambar-gambarnya. Sebenarnya yang tampil tidak hanya SO7, masih banyak band lain kayak Superman is Dead. Tapi karena band kesayanganku adalah SO7, jadinya saya hanya bahas ini dan gambarnya hanya ada SO7 tuh.

Finally,

Sebenarnya, saya ingin sampaikan bahwa sebenarnya lagu anak-anak negeri kita ini sangatlah baik, amat teramat baik malah. Bahasanya yang halus, yang mudah dimengerti, liriknya yang singkat namun memiliki makna lebih. Inilah sebenarnya kebesaran bangsa yang tertutupi oleh arus globalisasi yang akhirnya mematikan nilai seni negeri sendiri. Saya pun lebih suka syair-syair para pujangga dalam negeri seperti sebuah lagu ini...

Tanah air ku tidak kulupakan, kan terkenal sepanjang hidupku...
Biarpun saya pergi jauh, tidakkan hilang dari kalbu...
Tanah ku yang ku cintai... Engkau ku hargai...

Walaupun banyak negeri ku jalani, yang masyur permai dikata orang...
Tetapi kampung dan rumahku, disanalah ku rasa senang...
Tanah ku tak kulupakan... Engkau ku banggakan...

Berkat lagu ini, saya bercita-cita ingin keluar negeri agar bisa memamerkan begitu besar dan kayanya negeri tercinta Indonesia... Dan pertanyaan terakhir....

Masih ada anak kecil jaman sekarang hapal lagu itu?? We will see...

dipublish di kompasiana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sila komentar. Komentarmu adalah penyemangat untuk tulisan berikutnya! See ya! ^^