28 Desember 2012

a little strory about US...

~Luiza
~listie~
~Lidya~



Kisah kami dimulai dari tujuh tahun yang lalu...
(Now, 2012. 10 years Ago).

Awal yang sangat tidak diduga saat itu. Ini pertama kalinya aku merasakan bersyukur karena beginilah rasanya punya sahabat terdahsyat, sedahyat mereka bertiga.


Pertama, aku menemukan sahabat saat aku masih duduk di bangku SD. Awal pertemuannya pun sangatlah tidak diduga.
Semua berasal saat schedule para guru SD untuk merubah tempat duduk masing-masing siswa.
Aku yang sama sekali tidak memprotes (pikir... Mana bisa protes??) dengan siapa dan kapan akan diadakan schedule itu tidak menduga kalau itulah awal dari segalanya.
Aku dipindahkan dari tempat dudukku semula lalu pindah duduk ke tempat lain.
Ditempat itu sudah ada seorang anak perempuan manis, berambut gelombang dan tampaknya baik.

~Listie~
Itulah nama anak perempuan itu.

Entah apa yang terjadi dengan seisi kelas. Begitu aku duduk sebangku dengannya, mata-mata sinis langsung menghujamku. Mata-mata waswas pun mengawasi anak itu.
Semuanya seakan-akan anak domba yang masuk ke kandang singa lapar!!
(red-gw dong singa laparnya...)
Hahahaha...

Tapi ternyata dari kecemasan semua orang itulah yang membuatku menjadi ingin lebih kenal dengan anak manis itu.

"LIS"
panggilan anak itu. Singkat, padat namun tetap jelas.
Lis anak pintar dan manis itu, tampaknya juga tidak memperdulikan tatapan menerkam dari pada orang-orang itu. Akhirnya, kami menjadi akrab dan mengenal satu sama lain.


Satu hari, schedule perpindahan tempat duduk murid ada lagi. Kali ini aku kurang beruntung sehingga aku tidak mendapatkan teman sebangku hingga aku lulus sekolah.

Ada kesalahan kecil yang aku buat hingga aku dikucilkan oleh seisi kelas. Saat itu, ternyata lis termasuk orang-orang yang mengucilkanku.
Sempat ku berfikir kalau ia tidak tulus berteman dengan ku.

Begitu aku lulus SD, aku masuk ke sekolah yang satu yayasan dengan SD ku terdahulu.
Beruntungnya diriku saat mendapati diriku satu kelas dengan Lis!!

Dengan perasaan sedikit trauma, aku berusaha menghindar dari teman-teman se-SD ku dahulu. Anehnya, saat aku memasuki kelas, dengan wajah tersenyum Lis mengajakku duduk bareng satu bangku dengannya. Masih teringat jelas di benakku bagaimana wajahnya yang senang begitu tahu kami satu kelas. Hari-hariku selama di SMP tampaknya agak lebih baik dibandingkan dahulu.

Segala trauma dan ketakutanku akan masa lalu ku hilang akhirnya. Hebatnya, itu terjadi karena sahabatku yang satu ini tampaknya terus mendukungku walau ia tahu bagaimana kelamnya masa lalu ku itu.

Masa-masa kelas 1 SMP mengalir begitu saja. Pernah satu ketika saat aku benar-benar membutuhkannya, ternyata ia menghilang dari pandanganku. Bahkan pura-pura tidak mengenalku. Hatiku sakit saat mengetahui hal tersebut.

Namun seiring berjalannya waktu, akhirnya aku tahu apa alasannya saat itu menjauh dari diriku. Ia seperti takut kehilangan teman-teman yang biasa pulang bareng dengannya karena bergaul denganku.

Apalagi ditambah dengan timbulnya rasa suka (cinta monyet) dihati kita masing-masing pada orang yang sama. Satu sama lain saling berusaha menutupi perasaannya agar tidak menyakiti satu sama lain.

Tapi justru menurutku, lebih baik ia jujur. Dengan begitu aku tidak akan sampai hati untuk menyakitinya juga. Sayangnya, aku terlanjur sudah mengetahui segalanya tentang sahabatku ini. Maka dari itu aku dapat sedikit menahan perasaanku saat itu. Hehehehe...

Memasuki kelas 2 SMP, aku pisah kelas dengannya. Tapi komunikasiku tetap berjalan. Aku memutuskan untuk terlibat aktif dalam kegiatan gereja. Ternyata ada teman satu sekolahku yang satu gereja denganku.

Ia tiba-tiba menghampiriku dan menanyakan padaku, "Lo mau ikutan pusakris juga gak?" yang kebetulan aku memang memutuskan untuk ikutan kegiatan itu.

Mendengar ada teman yang dikenal di organisasi baru, aku senang dan dengan sigap aku menjawab "Iya, gue ikut."

~Lidya~
Ialah anak perempuan yang menghampiriku tadi.

Anak yang bukan termasuk populer dikalangan anak-anak seangkatanku saat itu. Dan lagi-lagi aku pun tidak pernah mendengar atau pun mengenal anak perempuan itu sekalipun.

Namun, ternyata kami klop! Alur pembicaraan dan kebiasaan kami seirama. Sayangnya saat itu ia masih hanya berstatuskan "Teman Biasa Yang Kebetulan Ikutan Pusakris Juga". Hehehehehe...


Yang hebatnya dari persahabatanku dengan anak ini, walaupun dalam hatiku masih baru berstatuskan seperti itu, kami tidak pernah putus komunikasi. Bahkan aku pun tidak pernah lupa mencantumkan namanya ataupun mengikut sertakan namanya disetiap jadwal tugas Hari Raya Besar Agama.

Sampai-sampai ada julukan " Dimana ada Lia, disitu ada Aristy." hahaha...


Selepas lulus SMP, kami bertiga benar-benar terpisah. Beda pilihan, beda jurusan, bahkan beda sekolah.

Namun itu semua tidak menjadikan kami terpisah. Kami tetap saling melengkapi dan tetap berkomunikasi seakan tidak ada jarak yang memisahkan. ^^


Perbedaan sekolah yang cukup jauh itu, membuatku jadi lebih akrab dengan "Lia", panggilan Lidya tadi. Kami berbagi berbagai peristiwa di masing-masing sekolah kami.

~KAMI~
Kini selepas lulus SMA, kami mengambil pilihan kami masing-masing.

Lis dan aku memutuskan untuk bekerj
a terlebih dahulu meskipun kini Lis pun sudah berstatuskan anak kuliahan dan aku belum. Hahahahaha..

Halangan biayalah salah satu penyebabnya. Sedangkan Lidya memilih untuk lanjut kuliah dahulu walau kini ia sedang bergumul untuk mencari pekerjaan juga.

Entah apa yang membuat kami bertiga menjadi sedekat ini. Semua awalnya benar-benar tidak saling kenal sama sekali
.


~tHree eLs~

Kami menamai diri kami seperti itu karena melihat nama kami yang sama-sama berawalkan huruf "L".

Lidya...

Listie...
Luisa...


Aku berharap tidak ada yang pernah berubah dari kami bertiga. Mungkin kata-kata yang cocok adalah: "The God Plan"
.

Semua rencana Tuhan, tidak ada yang menyangka hanya dari peristiwa sederhana seperti itu. Kami sudah bersahabat lebih dari tujuh tahun yang lalu.
Walau sering terjadi konflik-konflik antara kami.

Tapi itu tidak menjadikan kami untuk memusuhi satu sama lain.
Pernah ku mencoba untuk mencari sahabat lain, namun tidak ada yang sedahsyat mereka.

Jujur ku akui kalau mereka sangatlah LUAR BIASA!!



Aku tidak akan menyangka apa yang akan terjadi padaku apabila tidak ada mereka..

Tuhan baik! Memberikan sahabat sejati seperti mereka.


"JANGAN PERNAH BERUBAH, YA." :))



Kita bersahabat selamanya... :))











決してけど... ...

私は彼らのような友人を持っている...

お葬式で、彼らは冗談を言って私を癒して来て..

とき、幸せ、彼らはまた、満足していた...

何もそれらを置き換えることができます...

私は彼らよりも優れている他の友人を見つけることをしてきた...

でも正直言って、彼らのように今は誰になるまで...

すべての長所と短所、それぞれのと...

私たちはお互いを補完することができます..

よく満たしていないが、しかし、我々はまだ両方とのコミュニケーションを維持することができた....

主よ、私は信じて...

このすべてはあなたの恵みです..

何もなたの意志を介していない場合はどうなるの...

yaを、私の友人に変更てはいけません...

私の家族以外の強さのは、ソース...

スピリット!
Kesshite kedo... ... Watashi wa karera no yōna yūjin o motte iru... O sōshiki de, karera wa jōdan o itte watashi o iyashite kite.. Toki, shiawase, karera wa mata, manzoku shite ita... Nani mo sorera o okikaeru koto ga dekimasu... Watashi wa karera yori mo sugurete iru hoka no yūjin o mitsukeru koto o shite kita... Demo shōjiki itte, karera no yō ni ima wa dare ni naru made... Subete no chōsho to tansho, sorezore no to... Watashi-tachi wa otagai o hokan suru koto ga dekimasu.. Yoku mitashite inaiga, shika shi, wareware wa mada ryōhō to no komyunikēshon o iji suru koto ga dekita.... Omo yo, watashi wa shinjite... Kono subete wa anata no megumidesu.. Nani monata no ishi o kaishite inai baai wa dō naru no... Ya o, watashi no yūjin ni henkō te wa ikemasen... Watashi no kazoku igai no tsuyo-sa no wa, sōsu... Supiritto!

>> CARI ARTINYA DI GOOGLE TRANSLATE YAAA<<


*REPOST  FROM tHree eLs ^^ and EDITED BY Luiza Cha
.."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sila komentar. Komentarmu adalah penyemangat untuk tulisan berikutnya! See ya! ^^