source |
Dari jauh-jauh hari, gue sudah mempersiapkan diri untuk menyiapkan cerita-cerita membahagiakan dari kehidupan dan sekeliling gue. Tanpa pernah memikirkan ada bayangan gelap yang rupanya mengikuti dari balik 'pintu'.
source |
Semakin dalam luka dan kesedihan yang dirasain, harusnya sih bisa menjadi motivasi diri untuk bangkit lebih kuat lagi dengan sisa-sisa tenaga untuk menjadi lebih kuat dan 'lebat' lagi.
source |
Bagaimana bisa muncul pelangi kalau tidak ada hujan? Bagaimana bisa bahagia kalau tidak menderita sebelumnya.
Lalu, hujan atau pun penderitaan bukan alasan juga untuk berhenti mencari kebahagiaan. Kebahagiaan, tidak selalu identik dengan hidup Kaya Raya atau Foya foya. Kebahagiaan bisa dari hal yang paling simpel dan kecil sekalipun.
Menemani adik-adik menghias telur, misalnya. Gue tahu, hari itu mood gue sedang tidak baik. Bangun tidur kesiangan, niat mau ikut sekolah minggu malah datang jam 10-an. Dengan sedikit memaksakan diri, berusaha tersenyum di depan semua orang.
Lalu, saat bertugas menjaga adik-adik menghias telur, sebuah rasa menelusup di dalam hati. Rasa rindu akan suasana itu. Rasa ingin kembali ke dalam rutinitas itu. Diluar seluruh masalah dan halangan yang menerpa, rasanya ingin kembali ke masa-masa itu.
Mungkin, masa-masa emas itu tidak akan bisa kembali apabila gue sendiri pun merasa lelah untuk memperjuangkannya. Tapi, kebahagiaan memang harus dicari.
source |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sila komentar. Komentarmu adalah penyemangat untuk tulisan berikutnya! See ya! ^^