Pulang malam, seusai dari kampus, tanpa di jemput dan harus naik angkot. Apa yang akan dirasa? Mari lihat bagaimana aku mengatasi si 'sebal' dengan penglihatan seorang penyair. *gaya!
1. Don't ever wait for the public transportation more than 10 minutes.
Yaaa, kenapa? Jadi, tempatku kuliah itu lumayan jarang angkot yang lewat jika waktu di atas jam 9. Tepatnya angkot yang biasa mengangkutku hingga halte Yuppentek. Dan benar saja, tak satu pun si angkot 'gembor' menampakkan batang hidungnya. *mana hidungnya??
Akhirnya, terpaksa naik angkot legok. Duduk di depan supir, dalam hati berdoa. Si abang nyeletuk dengan pede, "Mana neng? Lippo?" Dlm hati, "beeehh, jam berapa ini baaang!! (۳˚Д˚)۳", tp apa yang diucap? "Bukan bang, di pengkolan (what's the 'pengkolan), tikungan (ooh, tikungan) yang dekat jembatan. -hening-.
2. Don't ever try to repair the rail road before 12pm, (this is especially for the goverment)...
Setelah sampai daerah yang dituju, sebuah angkot R11 langsung jadi sasaran berikutnya. Lagi! Duduk di depan. But, the road is sooo crowded, full of traffic jam! Ada perbaikan jalan. Untung bukan di lajur angkotku, jadi salip-salip dan si abang bisa melewati. Tampak dilajur sebaliknya, antrian sudah penuh.. ckckck...
Selepasnya, si abang meluncur cepat dan berhenti di depan Tangcity setelah aku melihat angkot 'ciledug' berhenti.
3. Enjoy your trip, because sometime you can find an interesting thing.
Yaaah, kenapa judul ketiganya begitu? Yah, karena memang begitu. Selama ini pulang dari kampus dijemput dan kali ini naik angkot. Seribu doa dipanjatkan agar sampai di rumah dengan selamat. Eitzz, bukan itu yang mau disampaikan.
Yang menarik perhatianku ialah saat seorang penumpang dengan postur besar, badan yang besar, tas yang besar dan... rambut pun besar!! Yaaaa, tahu kan tipe rambut keriting, dan panjang? Bukan karena di 'keriting' namun alami dan dibiarkan panjang urakkan. It's like.... Sarang tawon!!! Tertawa sendiri dalam hati karena melihat sendiri di kehidupan nyata. Biasanya lihat di televisi toh?
Haha. Si penumpang turun duluan dan begitu aku tiba di tempat tujuanku. Helaan nafas lega sekaligus senang terhembus.
Tuhan bukan hanya melindungi dalam perjalanan, tapi menunjukkanku hal menarik yang belum tentu dapat dilihat atau dirasakan dalam kehidupan sehari-hari...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sila komentar. Komentarmu adalah penyemangat untuk tulisan berikutnya! See ya! ^^