Sebelum meluncur ke tempat yang dituju, gue bersama seorang teman kantor mampir ke salah satu pusat perbelanjaan untuk belanja buah-buahan. Awalnya mau menyesuaikan budget, tapi... ya Indonesiawi buanget lah, ya. Barang belanjaan tetap lebih dari budget.
Cuaca diluar berubah menjadi mendung dan hujan rintik-rintik turun. Gue pun memaksakan diri untuk berlari menuju ATM yang berada di sisi luar pusat perbelanjaan.
Hujan rintik-rintik sekejap berubah menjadi hujan deras yang... juga sekejap. Namun, jalanan sudah basah kuyup diguyur hujan sekejap. Automatically, namanya juga jalanan Jakarta, beceknya jalanan juga berpengaruh pada volume kendaraan. Benar! Macet!
Untungnya, waktu perjalanan gue merupakan jam sibuk pegawai di kantor jadi masih bisa ditoleransi tingkat kemacetannya.
Udara dari pendingin di dalam mobil, ditambah mendungnya langit seakan memanjakan saraf motorik gue untuk segera terlelap dan tenggelam di dalam mimpi. Sayangnya, tingkat kesadaran gue juga lumayan tinggi. Alhasil, gue tidur dengan sangat tidak nyenyak. Beberapa menit sekali bangun, bangun dan bangun.
Seusai menjenguk, ternyata matahari telah menggantikan peran sang awan mendung. Cahaya mentereng memancar gagah di atas langit, masuk juga ke dalam mobil. Tadinya, ada rencana untuk tidur lebih lelap saat pulang karena tidak mengkhawatirkan lagi, 'sudah tiba, atau belum.'
source |
Di sela-sela usaha gue untuk merelaksasikan diri di dalam perjalanan, pandangan gue tertuju pada orang-orang yang lalu lalang di trotoar jalanan. Kebetulan lampu merah masih menyala dan menahan kendaraan roda empat yang gue tumpangi.
Dua orang siswi SMA yang bersenda gurau seraya menapaki trotoar jembatan. Disusul pemuda berjaket, memasang headset, dan menggendong tas. Diikuti dua orang yang tampak seperti pekerja kantoran di belakangnya. Terakhir seorang ibu tua juga renta, membawa bakul di punggungnya dan tampak letih.
Saat itu gue tersadar, disaat gue sedang duduk manis lalu berkutat dengan dokumen dan komputer di depan mata, diluar sana banyak aktifitas yang terjadi, diluar kendali gue dan terkadang... menginspirasi.
Intinya sih, terkadang berada di zona nyaman dan aman itu... membosankan. Mendobrak kebiasaan dan rutinitas, kadang perlu. Untuk sekedar menyegarkan pikiran. Bahkan untuk melangkah menapaki jalan baru.
Yah... Mari move on!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sila komentar. Komentarmu adalah penyemangat untuk tulisan berikutnya! See ya! ^^