11 Januari 2014

(11th) Good Speakers..

DISCLAIMER:
Hai! Inilah proyek menulis marathon '31 Days Full of Articles' hari ke Sebelas! Kamu ingin join atau membaca tulisan sebelumnya atau sesudahnya, silahkan klik disini...
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Profil Penulis:

Hai! Kita dapat tamu lagi nih, tapi bukan tamu baru. Saudara kita ini merupakan motivator wanita di Indonesia loooh! Namanya... HANNA KRISTINA! Keren banget kan! Nah, buat yang belum kenal, silahkan dihubungi lewat blog dan Facebook ya. Jangan lama-lama ah, yuk kita langsung masuk ke artikelnya yang nggak kalah keren dengan artikelnya sebelumnya. 
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Saya mau belajar untuk menjadi seorang pembicara yang baik. Saya sudah cukup banyak berbicara. Namun banyak orang di sekeliling saya -teman, sahabat, rekan kerja, tetangga- menyatakan agar saya tidak berbicara dengan cepat layaknya berbicara secepat kereta api. Saya yang mendengar kata-kata tersebut langsung tersenyum.

Namun setidaknya saya sangat bersyukur dengan kehadiran mereka yang sempat mengkritik saya. Ketika mereka mengetahui ada yang salah dengan diri saya, mereka tak segan-segan mengkritik saya. Ya lagi-lagi saya sangat berterima kasih kepada mereka semua.

Kadang saya tidak mengetahui diri saya yang sesungguhnya, hanya dengan berkaca pada diri saya sendiri. Maka untuk bisa melihat secara jelas dan utuh, orang lainlah yang bisa membantu melihat diri saya yang sesungguhnya. Bersyukur, Tuhan telah menciptakan orang-orang di sekitar kita. Kehadiran mereka sangat bermakna bagi diri kita sendiri. Satu hal yang mungkin saat ini tidak pernah kita sadari bersama.

Singkat kata, kala itu saya sungguh-sungguh tidak menyadari bahwa gaya bicara saya cepat secepat kereta api. Bahkan sebuah kritik yang telah seseorang utarakan kepada saya terulang kembali kepada orang lain. Mendapati hal itu, saya mulai memotivasi diri untuk berubah menjadi seorang pembicara yang baik. Saya sungguh-sungguh mau berubah dengan niat yang besar. Hingga saya mau sungguh-sungguh dan serius belajar. Iya memang, setelah saya berkaca pada diri saya sendiri, saya memang berbicara cepat secepat kereta api.

Namun sekarang saya sudah berubah dan tetap terus belajar... Melatih diri senantiasa untuk berbicara tidak cepat namun tidak terlalu pelan. Saya sadar, apabila saya berbicara dengan cepat, lawan bicara tidak dapat menangkap pembicaraan saya dengan baik dan jelas. Repotnya lagi, saya harus mengulang pembicaraan saya kembali.

Tentu semua demi kebaikan diri saya sendiri. Saya tidak perlu malu dengan kesalahan yang telah saya buat tanpa saya sadari pada sebelumnya. Bahkan tidak menyadari pada sebelumnya bahwa itu adalah kesalahan saya. Sudah cukup mendapat kritik dari orang-orang di sekitar saya. Sekarang waktunya bagi saya untuk terus berlatih menjadi seorang pembicara yang baik. Mungkin kelihatannya aneh karena sebagian besar orang dapat berbicara dengan baik namun secara normal, sementara saya sendiri berbicara cepat secepat kereta api.

Saya mencoba memutarbalikkan posisi di mana orang lain berbicara cepat secepat kilat kepada saya. Alhasil saya tidak dapat menangkap pembicaraan dengan baik dan jelas, hingga bengong sendiri. Berbekal itulah, saya mau belajar untuk menjadi seorang pembicara yang baik. Kalau saya sudah berbicara agak cepat dan jelas, maka lawan bicara akan mudah menangkap pembicaraan saya.

Sungguh saya sangat menikmati masa pembelajaran berharga ini. Istimewa, tidak ternilai harganya, dan tidak ada tandingannya dengan hal apa pun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sila komentar. Komentarmu adalah penyemangat untuk tulisan berikutnya! See ya! ^^